PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Brief Update BDS Alliance, Selasa, 5 Agustus 2025 melaporkan, investasi baru di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) terus mengalir, sekitar Rp 10,2 triliun.
Namun, menurut Sekjen Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSFI) Farhan Aqil Syauqi, itu belum bisa menggantikan investasi yang setop, baik dari sisi produksi maupun penyerapan tenaga kerja. Ia juga menyoroti perlunya jaminan pasar untuk menjaga keberlanjutan investasi. Namun kenyataannya, pasar domestik justru dibanjiri produk impor.
Senada, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman menyebut, utilisasi industri garmen skala kecil dan menengah yang mengandalkan pasar domestik masih rendah, dan bahkan belum mencapai 50%. Toko maupun _marketplace_ masih penuh produk impor. Ia mengatakan, meski jumlah pelaku usaha konveksi bertambah akibat gelombang PHK, kondisi usahanya belum membaik. Order masih kecil. (ikh)
Investasi Sektor Tekstil Terus Mengalir, Capai Rp10,2 Triliun
