MAKASSAR ---- Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kodim 1408/Makassar melaksanakan kegiatan donor darah bertajuk “Seribu Tangan Kemanusiaan” selama dua hari, 6 hingga 7 Agustus 2025. Bertempat di Markas Kodim di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, kegiatan ini menjadi simbol pengabdian dan solidaritas sosial di tengah peringatan hari bersejarah bangsa.
Program ini lahir dari arahan Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, yang menekankan pentingnya menjadikan momen kemerdekaan bukan sekadar seremoni, tetapi momentum nyata untuk melayani rakyat. Target besar pun dicanangkan, menghimpun 2.500 kantong darah dalam dua hari, sebagai bentuk kontribusi strategis terhadap kebutuhan darah nasional, khususnya di wilayah Makassar.
Komandan Kodim 1408/Makassar, Kolonel Inf Franki Susanto, SE, menggarisbawahi bahwa semangat kemerdekaan seharusnya diwujudkan dalam aksi nyata. “Donor darah ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi bentuk kepedulian dan panggilan hati untuk membantu sesama. Kami mengajak semua pihak, TNI-Polri, ormas, mahasiswa, hingga masyarakat umum untuk terlibat langsung dalam gerakan kemanusiaan ini,” ujarnya penuh semangat.
Menurut data yang diterimanya, kebutuhan darah di Kota Makassar mencapai 400 kantong per hari, menjadikan aksi ini sebagai inisiatif yang tidak hanya relevan, tetapi juga mendesak. Di tengah berbagai tantangan layanan kesehatan, partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan donor menjadi fondasi penting bagi keberlangsungan pasokan darah yang aman, teratur, dan berkelanjutan.
Dukungan penuh datang dari Ketua PMI Kota Makassar, Dr. H. Syamsu Rizal MI, yang turut hadir dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kodim 1408/Makassar. Ia menyebut Kodim sebagai mitra strategis yang tidak pernah absen dalam misi kemanusiaan, serta menjadi salah satu penyumbang darah terbanyak di kawasan Indonesia Timur.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mulai memahami pentingnya donor aferesis, yakni pengambilan plasma darah yang sangat dibutuhkan dalam pengobatan modern.
“PMI Makassar kini tengah menyiapkan langkah besar dalam pembangunan pabrik plasma nasional yang ditargetkan beroperasi pada 2027. Ini bagian dari visi besar transformasi kesehatan nasional, dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan,” jelas Syamsu Rizal.
Tak berhenti di aksi donor darah, Kodim 1408/Makassar bersama jajaran di bawah naungan Kodam XIV/Hasanuddin juga menggelar rangkaian kegiatan inspiratif lainnya mulai dari turnamen bola voli, off-road di Malino, hingga trail track di Takalar. Rangkaian ini bukan hanya menjadi hiburan dan ajang silaturahmi, tetapi juga sarana strategis untuk mengangkat potensi UMKM dan pariwisata lokal, demi menggairahkan roda ekonomi daerah.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, Kodim 1408/Makassar membuktikan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga pelopor aksi sosial yang menyentuh langsung denyut nadi kehidupan rakyat. Di tengah semangat HUT RI dan HUT TNI ke-80, semangat bela negara diterjemahkan dalam langkah-langkah nyata yang penuh manfaat.
Karena sejatinya, kemerdekaan yang hakiki adalah ketika seluruh komponen bangsa bersatu, saling menguatkan, dan bergotong royong membangun Indonesia yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih berdaya. Dari tangan-tangan yang rela memberi, lahir harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah. (*)