Inovasi ‘Kedasi’, Angka Stunting Turun dari 45 Jadi 8 Kasus di Wara

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TOMPOTIKKA-- Dinas Kesehatan Kota Balikpapan belajar penanganan stunting di Palopo, Rabu, 6 Agustus 2025.

Setelah mendapat pemaparan dari Kadis Kesehatan Palopo, Irsan Anugrah, SKM, MM di Kantor Dinkes, selanjutnya rombongan menuju ke Puskesmas Wara sebagai lokasi kegiatan kaji tiru dan disambut oleh Kepala Puskesmas Wara.

Turut hadir pada kegiatan ini, Camat Wara yang memberikan paparan program Kedasih (Kedai Atasi Stunting) yang merupakan salah satu inovasi yang melibatkan lintas sector serta rumah makan yang ada di wilayah kecamatan Wara dalam rangka pemberian makanan kepada sasaran balita stunting dan gizi kurang serta ibu hamil KEK yang ada di wilayah Kecamatan Wara.

Menurut Camat Wara penanganan stunting bukan hanya merupakan tugas dinas Kesehatan tetapi juga merupakan kerja sama antara Pemerintah dengan lintas sector serta perlu kolaborasi seluruh stakeholder dalam penanganan stunting.

Inovasi ini dapat dikatakan berhasil karena telah terjadi penurunan kasus stunting di Kecamatan wara dimana pada akhir tahun 2023 jumlah kasus stunting sebanyak 45 orang dan saat ini kasus stunting tinggal 8 orang dan dari 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Wara terdapat 1 Kelurahan yang zero stunting yaitu Kelurahan Amassangan.

Apresiasi diberikan oleh Sekertaris Dinkes Kota Balikpapan terhadap penanganan stunting di Kota Palopo karena turut melibatkan lintas sector dan penguasa wilayah khssusnya pihak kecamatan dalam hal ini Camat yang sangat berkomitmen terhadap pencegahan dan penanganan stunting Akhir kata ucapan terima kasih dari rombongan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan atas penerimaan yang baik dari Dinas Kesehatan Kota Palopo dan Puskesmas Wara serta praktik baik yang telah disampaikan.

“Semoga hal-hal baik yang telah kami dapati bisa diterapkan di Puskesmas yang ada di Kota Balikpapan,” pungkas Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. (rls/ary)

  • Bagikan