Untuk Mengungkap Motif Penikaman
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Yang penasaran dengan motif kurir J&T tikam temam sesama kurir sendiri saat ditemani mengantar paket, akan segera terjawab.
Pelaku, Emal yang sempat ditunda pemeriksaannya oleh polisi lataran masih dalam penanganan tim medis akibat mengeluhkan sakit pada leher pasca kejadian (22/7) bulan lalu, itu telah pulih. Untuk pemeriksaan dilakukan oleh penyidik Tindak Pidana Umum (Tipidum) unit Reskrim Polres Palopo.
Itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Palopo, IPTU Syahrir yang dikonfirmasi melalui Kanit Pidum, IPDA Hewith Manurung.
"Besok (hari ini) pelaku kami periksa. Kami sebut pelaku karena dia (Emal) yang dilaporkan menikam. Setelah diperiksa baru kami sampaikan motifnya," ucap Hewith, Senin, 4 Agustus 2025 saat dikonfirmasi.
Dilansir dari berita sebelimnya, duel dua orang kurir jasa pengiriman paket (J & T) yang berkantor di Jl. Dr. Ratulangi, Kurahan Rampoang, Kecamatan Bara nyaris berujung maut. Identitas kedua kurir, yakni Emal dan Adrian Hadi. Keduanya terlibat perduelan di Jl. Tombang (Batu Papan), Kecamatan Wara Barat pada (22/7) petang.
Emal diketahui merupakan warga Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara. Sedangkan Adrian Hadi warga alamat Jl. Veteran, Kelirahan Tomarundung, Kecamatan Wara Barat.
Mereka ini ditemukan warga yang tinggal di lokasi kejadian dalam keadaan berlumur darah dan lemas tak berdaya.
Adrian Hadi megalami luka tusukan pada kepala dan perut serta dirawat di RSU Sawerigading. Sedangkan Emal yang ditemukan warga lemas tak berdaya di lokasi kejadian, itu mengeluhkan sakit pada bagian leher dan dirawat di RS Buntang Laut, namun info diterima dia dirujuk ke RS Batara Guru di Belopa.
Menurut keterangan Adrian Hadi usai ditangani tim media IGD RSU Sawerigading, kepada pihak kepolsian, mengatakan tidak perna bermasalah degan rekannya sesama kurir J & T itu (Emal).
"Saya diajak oleh Emal untuk antar paket COD karena katanya dia takut dengan suami customernya. Saya percaya saja karena memang teman kerja,”kata Adrian Hadi ke polisi usai ditangani tim medis.
Saat di lokasi kejadian, kata Adrian Hadi, mereka singgah untuk berisitrahat sebelum melanjutkan perjalan.
"Waktu itu kami singga sekalian hitung- hitung uang tagihan paket. Terus Emal pamit buang air kecil, tapi setelah kembali dia langsung menikam saya dari belakang," lanjutanya cerita ke polisi.
Sebelum melakukan penikaman, masih kata Adrian Hadi, Emal sempat melontarkan kata maaf. (ria/idr)