PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MALILI-- Dugaan korupsi pembangunan RSUD Atue Malili, resmi dilaporkan ke Kejari Lutim. Proyek APBD 2023 senilai Rp14 miliar itu, diduga dikerja asal-asalan.
Kasus tersebut resmi dilaporkan oleh Koordinator Aliansi Barisan Mahasiswa Kritik (ABMK), Aswar, pada Sabtu 9 Agustus 2025.
Menurutnya, proyek tersebut jauh dari standar mutu. Lantai keramik sudah ada yang pecah, dinding sudah mulai retak, plafon berbahan gypsum terlihat tidak kokoh dan akan mudah rontok, serta kusen tidak rapi dan kotor.
''Sehingga sangat memprihatinkan dan mengindikasikan proyek ini tidak dikerjakan secara profesional, ungkap Aswar.
Ia menilai kualitas pembangunanyang buruk tersebut menimbulkan dugaan kuat adanya ketimpangan dan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek, padal RSUD ini belum dioperasikan.
“Makanya kami ajukan aduan agar proyek fasilitas kesehatan itu diperiksa. Dan kami mendesak Kejaksaan Negeri Luwu Timur untuk segera mengusut secara tuntas, dengan memeriksa kontraktor pelaksana, dan melakukan audit ulang anggaran pembangunannya,” terang Aswar. (akm/rhm)
Dugaan Korupsi Proyek RSUD Malili Dilapor ke Kejari Lutim
