PPP Beri Sinyal Usung Andi Amran Sulaiman di Pilpres, Ini Penjelasan Ketua Partai Berlambang Kakbah

  • Bagikan
Plt Ketum PPP Mardiono temui Andi Amran Sulaiman di AAS Building, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/2/2023)

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dinilai sebagai satu-satunya tokoh dari Indonesia timur yang paling realistis jadi calon wakil presiden 2024.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono berandai-andai jika saja ada 1.000 sosok Andi Amran Sulaiman maka persoalan bangsa ini akan selesai.

"Jika ada 1.000 Pak Amran maka Indonesia akan kuat. 1.000 Pak Amran akan ada solusi untuk permasalahan negeri ini," ujar Mardiono usai bersilaturahmi bersama tokoh Sulawesi Selatan, Andi Amran Sulaiman di AAS Building, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/2/2023).

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mengaku salut dengan perjuangan Andi Amran yang merangkak dari bawah membangun bisnis hingga menciptakan jutaan lapangan kerja untuk anak bangsa.

Menurut Mardiono, partai politik termasuk PPP punya kewajiban untuk mengangkat anak-anak bangsa potensial untuk maju pada kontestasi nasional Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Tentu Pak Amran menjadi bagian tokoh nasional kita yang layak untuk diangkat (di Pilpres). Beliau ini aset bangsa dimana perjalanan karirnya mulai dari nol hingga dia berhasil," ungkap ketua partai berlambang Kakbah ini.

Kesuksesan Founder Tiran Group itu menjadi bagian dalam memajukan ekonomi akan menjadi inspirasi bahwa anak bangsa pun bisa bersaing dengan asing.

"Keberhasilan itu bisa ditransfer, knowledge itu untuk bisa dibagikan terhadap anak-anak bangsa. Karena enterpreuner kita belum tumbuh secara maksimal. Karena memang tidak mudah. Lahan penciptaan lapangan kerja memang banyak, tapi mengolah itu butuh perjuangan panjang. Pak Amran telah membuktikan itu," papar Mardiono.

Sementara itu Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas menilai, sampai hari ini belum ada tokoh di luar Jawa yang cukup signifikan elektoralnya berdasarkan temuan-temuan riset.

Tokoh-tokoh yang mendominasi adalah tetap tokoh-tokoh dari pulau Jawa.

Namun jika ingin melihat dari Indonesia bagian barat maupun Indonesia bagian timur memang ada beberapa.

Dari Indonesia bagian barat misalnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPK Firli Bahuri, kemudian ada Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Untuk Indonesia bagian timur ada Mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hanya saja kata dia, SYL dan Isran Noor merupakan kader Partai NasDem. Sedangkan NasDem telah mendeklarasikan Anies.

“Tidak mungkin SYL atau Isran Noor didorong oleh Koalisi Perubahan pasangan cawapres Anies Baswedan karena sama-sama warna partainya. Ini tentu tidak nyaman bagi Demokrat dan PKS. Sementara PKS dan Demokrat ada tokohnya,” ujarnya dalam kanal YouTube Catatan Jurnalis Sukriansyah dikutip pada Selasa (14/2/2023).

Menurutnya, tokoh seperti Andi Amran Sulaiman sangat berpeluang karena tidak terafiliasi dengan warna partai manapun.

“Di beberapa konstestasi Pilpres seringkali posisi calon wakil presiden itu yang paling punya peluang di samping faktor geopolitik, itu faktor latar belakang. Jadi kalau tokohnya bukan dari partai politik. Itu bisa mempenetrasi kepentingan-kepentingan ego koalisi,” beber Anas.

Dia menyebut pria kelahiran Bone itu bisa menjadi alternatif pilihan koalisi perubahan untuk mendampingi Anies Baswedan, termasuk Prabowo maupun Ganjar Pranowo.

Kelebihan tokoh-tokoh dari bukan Parpol ini akan mengurangi kebekuan dalam koalisi itu.

Lebih jauh kata dia, Amran Sulaiman bukan hanya representasi dari Indonesia Timur, tapi dengan pengalamannya pernah menjadi menteri pertanian itu akan memberikan peluang yang besar.

Karena selama ini mengurus makan dan pangan rakyat, secara otomatis banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kalau Indonesia Timur dari tokoh yang saya sebutkan tadi mungkin hanya pak Amran yang punya peluang besar. Karena tidak diikat partai tertentu,” tandasnya. (fajar/pp)

  • Bagikan