Samuel Toba Komplain Diler Mobil Honda di Palopo, Mobil yang Dibeli Dua Bulan Lalu Mendadak Mogok di Rumah

  • Bagikan

TAMPK mobil Honda milik Samuel Toba,  yang mogok di rumah di Desa Tanete, Kecamatan Walenrang Timur. Mobil ini dibeli dua bulan lalu.-ft-dok pribadi Samuel toba—

Pihak Diler: Kami Sudah Respon Pak…

PALOPO — Samuel Toba, S.Sos, konsumen asal Walmas  melakukan komplain terhadap diler mobil Honda di Kota Palopo. Apa sebab? Penyebabnya adalah mobil Honda keluaran terbaru yang dibeli dua bulan lalu di diler resminya mendadak mogok di rumah.

“Tidak mau distatar. Saat pagi mau dipake. Mobil sudah tidak mau distater. Saya tanya ke pihak Diler di Palopo. Tapi tak ada solusi,” tandas Samuel Toba, warga Walmas, kepada Palopo Pos, Jumat.

Dua hari lalu. “Mobil saya tak mau distater. Mobil di garasi rumah saya,” ujarnya menjelaskan dengan nada kecewa.

Lanjutnya, ia sudah menelepon yang namanya Arifin di Honda Palopo. Tapi, jawaban kurang memuaskan didapat olehnya. “Mestinya kan masih dalam pengawasan atau tanggungjawab pihak Diler,” ujarnya.

“Tapi saya diminta derek secara manual,” katanya. “Wah kalau mau diderek begitu takutnya saya ada apa-apanya di jalan. Mestinya pihak Diler  tidak lepas  masalahnya. Lalu servis,” tegas dia.

Ia mengaku kecewa pelayanan yang berbelit-belit di diler tersebut  saat konsumen lakukan komplain. “Saya mau bicara baik-baik. Bukan malah seolah-olah beban tanggung risiko ke saya sepenuhnya,” urainya.r

Sementara itu, Arifin, penanggungjawab bengkel mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah merespon keluhan konsumen. “Harus diingat pak. Mobil itu memiliki komponen kelistrikan. Jadi, tidak mungkin dikerja di rumah. Harus di bengkel kita periksa,” ujar Arifin, kepada Palopo Pos.

Ia menawarkan solusi. Solusinya, lanjut Arifin, mobil diderek manual. “Karena mobil yang biasanya dipakai mengangkut masih berada di Makassar. Namanya mobil towing,” ujarnya.

Nah, kata dia, di sinilah permasalahan muncul karena pihak costumer tidak mau diderek. “Sesuai yang ada di kami, pihak konsumen harus bersedia bertandatangan. Karena kita tidak tahu saat diderek terjadi sesuatu di jalan,” ujar dia.

Sekali lagi, kata dia, pihak Diler tetap merespon setiap keluhan muncul.
“Tapi, tolong juga kami dimengerti dan dibantu supaya tidak terjadi kesalahpahaman,” tandasnya.(ary)

  • Bagikan