10 KK Warga Malangngo’ Mengadu ke DPRD Torut

  • Bagikan

Ketua DPRD Torut, Nober Rante Siama didampingi Marthen Bida dan Stepanus Sarese saat menerima warga malangngo’ yang rumanya akan digusur dampak pembangunan jembatan kembar .Selasa,15 Februari 2022. –albert tinus–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO- Sejumlah warga pemilik lahan mengadu ke DPRD terkait minimnya anggaran pembebasan lahan mereka yang akan dijadikan jembatan kembar di Malangngo’ .Selasa ,15 Februari 2022.

Warga tersebut kaget setelah membaca berita salah satu media daring, dimana dalam berita tersebut dijelaskan biaya pembebasan lahan rumah mereka hanya sekita Rp.7 – 8 miliar .

Terry Banti Mewakili warga
pemilik rumah pembangunan jembatan kembar di malangngo’
Katakan Kami dari warga terdampak, berterima kasih kepada DPRD Toraja Utara, yang sdh menerima aspirasi kami. Dimana dalam pertemuan tersebut,kami juga mendapatkan penjelsan sesuai dengan pergub dan Pepres 19 thn 2021, tentang prosedur dalam pergantian tanah yang akan di gunakan oleh pemerintah,ini membuat kami tenang.

“setelah mendengarkan penjelasan tentang aturan yang dijelaskan oleh Anggota DPRD dalam pertemuan tersebut, akhirnya kami ketahui bahwa beberapa tahapan di lewati oleh Pemkab Torut antara lain belum adanya kajian teknis tentang lalu lintas harian penyebab macet”.kata Terry

Lanjut kata Tery ,hinggah saat ini panitia juga belum terbentuk, sehingga konsultasi publik juga belum di laksanakan dan penentuan lokasi.pertemuan kedua bersama pemerintah dalam hal dinas terkait di agendakan kamis tanggal 17 Feberuari 2022 “kami akan di pertemukan oleh pemerintah di kantor DPRD Toraja Utara untuk mendengarkan penjelasan secara langsung “. Ungkap Terry Banti .

Warga malangngo’ di terima langsung oleh Ketua DPRD Toraja Utara Nober Rante Siama (F.Nasdem) didampingi Stepanus Sarese (F.Demokrat) dan Marthen Bida (F.Gerindra) .

Diketahui ada 10 KK terdampak, akan di bongkar bangunan rumahnya untuk pembangunan jembatan malangngo ‘ .(albert)

  • Bagikan