Datu Luwu Usulkan Toraja Gabung Menjadi Provinsi, Kudu Sarongallo: Luwu dan Toraja Satu Kesatuan

  • Bagikan

Tokoh masyarakat/adat Ke’te Kesu’, Kudu Sarungallo –ist–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, RANTEPAO- Tokoh masyarakat/adat Ke’te Kesu’, Kudu Sarungallo angkat suara terkait usulan Datu Luwu untuk mengajak Toraja gabung menjadi provinsi.

Ia menjelaskan, Toraja dan Luwu tidak bisa dipisahkan. Karena, awalnya pernah menjadi satu kesatuan.

Kudu Sarungallo menjelaskan dari segi sejarah asal usul dan awal dari pembentukan Kabupaten Luwu Tana Toraja waktu itu dan salah satu tokoh masyarakat Toraja saat itu pernah menjadi anggota dewan di Luwu Tana Toraja saat itu, yakni FK Sarongallo yang tak lain adalah ayah saya.

“Waktu beliau jadi anggota dewan di Luwu, dimana waktu itu di Palopo dan Bupati saat itu adalah Datu Luwu Andi Djemma. Saya tahu karena kebetulan saya lahir di Palopo. Bapak anggota parlemen saat itu,” kata Kudu.

Lanjut Kudu menjelaskan, bahwa pada prinsipnya orang Toraja lebih suka kalau Luwu dan Toraja menjadi satu Provinsi. Karena dari segi kesejarahan, memang satu. Susah untuk dipisahkan baik dari budaya, bahasa, dan ikatan kekeluargaan masih sangat erat antara orang Toraja dan orang Luwu, baik di Bastem maupun di Rongkong Seko.

Jadi, dari kesejarahannya Luwu dan Toraja itu tidak bisa dipisahkan.

“Saya sebagai salah satu orang Toraja sangat setuju jika Luwu dan Toraja jadi satu Provinsi. Karena, kesamaan budaya, politis dan kesejarahannya,” kunci Kudu Sarungallo.

Ditambahka Tokoh masyarakat DR.Marthen Rantetondok, SH, MH, juga sepakat jika Luwu dan Toraja menjadi Provinsi.

“Sudah dari dulu pernah diwacanakan dan Datu Luwu sangat sependapat jika Toraja masuk karena sejarahnya ada. Saya sangat sependapat kalau Luwu dan Toraja jadi satu provinsi karena sejarah dulu satu apdeling waktu jaman belanda. Dan secara budaya hampir kita satu dimana bahasa kan sama .

Masih kata Marthen Rantetondok, jika nantinya Luwu dan Toraja menjadi Provinsi, tentu dari segi pemerintahan mendekatkan pelayanan ke masyarakat .

“Saat ini dari segi transportasi Toraja sudah punya bandara di Luwu sudah ada bandara. Lalu sarana jalan juga sudah ada tiga akses jalan yang tembus ke Luwu. Bisa lewat Bua Pantilang , jalan yang biasa dilalui di Tondon Nanggala terus jalan Sa’dan ke Batusitanduk. Jadi, sudah tiga akses jalan yang bisa menghubungkan Luwu,” kunci Marthen Rantetondok (Suami dari Almh. Alfritha Danduru mantan Anggota DPRD Provinsi Sulsel. (albert tinus)

 

  • Bagikan