Pergerakan Tanah di Rano Tengah Tana Toraja, 11 Rumah Rusak dan Warga Mengungsi

  • Bagikan

Bencana alam pergerakan tanah atau longsor, 11 rumah rusak dan rumah lainnya terancam di Lembang (Desa) Rano Tengah, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja, Senin (21/2/2022).–risna–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Bencana alam longsor atau pergerakan tanah terjadi di Lembang (Desa) Rano Tengah, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja, Senin (21/2/2022) pada siang hari.

Mengakibatkan 11 rumah warga sekitar rusak akibat keretakan, sehingga warga setempat berpikir untuk tinggal di rumah yang masih aman.

Pergerakan tanah terjadi setelah hujan dengan intensitas lebat dalam waktu cukup lama yang hampir terjadi setiap hari di wilayah Toraja sejak sore hingga malam hari.

“Pada awal kejadian kondisi tanah hanya sekitar 10 hektare, dan saat ini terus bergerak menambah luas area sekitar 15 hektare,” ujar Kepala BPBD Tana Toraja, Alfian Andilolo.

Lanjut Alfian, tanah bergerak menambah dampak rumah yang ikut retak, awalnya tujuh rumah dengan 35 jiwa dari 11 keluarga.

Dalam kurun waktu singkat, bertambah korban pergerakan tanah menjadi 11 rumah dengan 46 jiwa dari 16 keluarga yang kesemuanya harus direlokasi.

“Kerusakan rumah diperkirakan bertambah jika hujan terus terjadi dan area kerusakan meluas melebihi 15 hektare, dan mengancam satu bangunan sekolah dasar serta beberapa rumah penduduk lainnya,” terangnya.

Dari bencana itu tercatat 7 rumah rusak berat beranggotakan 35 jiwa dari 11 keluarga. Sedangkan 4 rumah rusak ringan dan terancam rusak berat.

“Karena rumah rusak ringan saat ini sudah mengalami keretakan, sehingga pemilik khawatir dan memilih meninggalkan rumahnya,” tutur Alfian.

Adapun kerugian dialami 11 rumah tercatat rusak setelah pergeseran tanah yaitu kurang lebih Rp. 900 juta.

Dampak dari bencana tersebut, jalan penghubung Lembang Rano Tengah telah dirabat beton juga putus total sehingga tidak bisa dilalui masyarakat sepanjang 500 meter dengan lebar 4 meter.

Upaya dilakukan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja disekitar lokasi kejadian longsor yaitu membuat dapur umum bagi warga yang mengungsi disekitar.

Selain itu memantau pembongkaran rumah penduduk dan mempersiapkan pengerasan jalan pengganti jalan putus bersama TNI-Polri, dinas terkait dan pemerintah setempat. (Risna)

  • Bagikan