Cuaca Ekstrem di Sulsel, Bupati Tana Toraja Imbau Warga Waspada Saat Berkendara

  • Bagikan

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung. –ist–

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA – Cuaca ekstrem terjadi di wilayah kabupaten Tana Toraja beberapa hari terakhir dalam sepekan ini.

Imbauan cuaca ekstrem di beberapa daerah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) juga telah disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah Sulsel.

Diminta masyarakat di 24 kabupaten/kota agar waspada potensi cuaca ekstrem sejak tanggal 20 sampai 23 Februari 2022.

Cuaca yang terjadi di Tana Toraja selama sepekan ini, terlihat angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi, sehingga mengakibatkan pergerakan tanah atau longsor terjadi di Kecamatan Rano, serta beberapa lokasi lainnya.

Apalagi wilayah Tana Toraja adalah daerah pegunungan, yang warganya banyak bermukim di area tebing rawan longsor jika curah hujan terjadi.

Untuk itu Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengimbau masyarakatnya agar selalu waspada karena saat ini cuaca di Toraja ekstrem yang dibuktikan dengan angin kencang hingga hujan.

“Masyarakat agar selalu menghindari tebing-tebing, begitu juga bagi pengguna jalan raya agar selalu berhati-hati dan tetap mengguanakan helm sebagai pelindung kepala,” ujarnya, Rabu (23/2/2022).

Theofilus mengingatkan pula warga agar tidak memaksakan diri berkendara di jalan jika terjadi angin kencang.

Diketahui dua warga tertimpa pohon tumbang saat hujan terjadi di jalan poros Makale-Rantepao, Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara saat melintas menggunakan kendaraan roda dua, Kamis (17/2/2022) lalu.

Mengakibatkan satu orang luka dan satu orang lagi meninggal dunia setelah sempat dirawat karena kritis di RSUD Lakipadada Tana Toraja.

“Jangan dipaksakan jalan jika ada angin kencang, kita tetap waspada agar kejadian seperti itu tidak terulang,” pesan Theofilus.

Kata Theo, dampak dari cuaca ekstrem juga mengakibatkan terjadi longsor di tujuh titik di jalan poros ke Kecamatan Bittuang, sehingga perintahkan tim BPBD agar turun ke lokasi memberikan bantuan dan mengevakuasi jalan yang tertutup material longsor.

Terkait bencana non alam yaitu wabah pandemi Covid-19, agar warga selalu menjaga Protokol Kesehatan dan tidak beraktivitas di luar rumah saat sedang sakit.

“Bagi masyarakat belum divaksin untuk segara divaksin, karena masih banyak stok vaksin dan bahkan kita punya stok vaksin yang mendekat waktu kadaluarsa, vaksin boster lebih baik digunakan sebelum masa expayer,” tutup Theo. (Risna)

  • Bagikan