Wali Kota Resmikan Program ‘Kotaku’

  • Bagikan

*Program Dari Aspirasi Anggota DPR RI Sarce Bandaso

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TAMARUNDUNG — Wali Kota Palopo, Drs HM Judas Amir, MH bersama dengan anggota DPR RI Sarce Bandaso Tandiasik, SH,MH, meresmikan hasil Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Kota Palopo, di jalan Tandipau, Sabtu, 19 Maret 2022,.

Program Kotaku yang diresmikan untuk tahun anggaran 2021 yang menelan dana Rp8,7 miliar. Terdapat di tiga kelurahan masing-masing di Kelurahan Tompotikka, Kelurahan Mungkajang, dan Kelurahan Tamarundung, Kota Palopo.

Wali Kota Palopo, Judas Amir dalam sambutannya memberikan pujian kepada Sarce Bandaso. Ia menyebut, anggota DPR RI dari Komisi V ini, ‘Makkinawa (baik hati, red), karena merakyat dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Lewat program yang perjuangkannya, dimana daerah kumuh yang tidak layak huni, sekarang masyarakat yang bermukim di bantaran sungai bisa merasakan pembangunan yang nantinya bisa bernilai ekonomis.

Sementara itu, Sarce Bandaso dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa, sehubungan dengan selesainya kegiatan reguler bantuan pemerintah untuk masyarakat program ‘Kotaku’ tahun anggaran 2021 di Kota Palopo, maka dilaksanakan serah terima kegiatan dari balai prasarana permukiman wilayah provinsi Sulsel kepada Pemerintah Kelurahan.

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada konsultan Kotaku dan unsur terkait lainnya.

Karena, pelaksanaan program Kotaku dapat selesai sebagaimana yang diharapkan.

”Tentunya koordinasi serta kerja keras berbagai unsur sehingga program Kotaku sangat relevan dengan harapan masyarakat khususnya dalam mengurangi wilayah kumuh pada tiga kelurahan tersebut,” kata Sarce Bandaso yang tergabung dalam Komisi V DPR RI ini.

Politisi PDIP tersebut juga menyampaikan kepada pelaksana program Kotaku bahwa setiap program dari pusat akan selalu diikuti oleh kegiatan monitoring dan evaluasi termasuk oleh BPK. Sehingga, lanjutnya, dirinya meminta selaku pembawa aspirasi pada program ini khususnya kepada KSM dan BKM dan pelaksana di lapangan agar tetap dapat melaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

”Saya ingin menyampaikan bahwa program Kotaku yang pendanaannya dari APBN untuk masyarakat merupakan salah satu upaya mempercepat penanganan kumuh,” beber mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Ia pun berharap agar apa yang telah dikerjakan ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Sehingga, kehidupan masyarakat bisa lebih nyaman dan peruntukan untuk masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut, ia berpesan agar mempersiapkan SDM dengan sebaik-baiknya jika kemudian hari kegiatan yang serupa akan turun di wilayah kelurahan dalam wilayah Kota Palopo.

”Jadi, hendaknya dilakukan dengan baik dan dikerjakan sesuai dengan yang ada,” harapnya seraya mengatakan, upayakan umur bangunan jangan cuma lima tahun tetapi bisa bertahan lama.

Pada acara peresmian hasil Program ‘Kotaku’ ini juga dihadiri tenaga ahli anggota DPR RI Sarce Bandaso, Alfri Jamil, SE, MSi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palopo.

Selain itu juga, hadir ketua panitia Daniel Ramba, SH, sekretaris Nurhana Andi Taha, SE, dan koordinator wilayah 3 Provinsi Sulsel Program Kotaku Muhammad Ismail.

Seperti diketahui, dana Kotaku di tahun 2021 ini, terbagi dua. Yakni, kegiatan Cash For Work (CFW) sebanyak Rp5.700.000.000 untuk 19 kelurahan dan kegiatan reguler (aspirasi DPR RI) sebanyak Rp3 miliar untuk tiga kelurahan.

Menurut anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sulsel III Sarce Bandaso Tandiasik SH, MH, dana itu dinilainya tepat sasaran dan sangat menyentuh masyarakat.

Kotaku, katanya adalah program yang mengedepankan prinsip pembelajaran.

Karena, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaanya masyarakatlah melakukannya. Termasuk juga menjaga dan memelihara permukiman dengan baik serta dapat mendorong kolaborasi dengan semua pihak.

Ia berharap, dengan kegiatan Kotaku, kelangsungan ramah lingkungan bisa dipelihara dan dijaga karena program ini merupakan pemberdayaan masyarakat yang dikelola secara swa kelola oleh BKM yang pelaksanaan teknisnya dilaksanakan oleh KSM.

Karena, program ini juga untuk mengurangi tingkat ke kumuhan di tengah padat penduduk yang terkena dampak kumuh. Juga, untuk menjaga kebersihan lingkungan serta juga bagaimana kondisi sekarang ini pandemi mengajak kepada masyarakat untuk hidup bersih dan menjaga lingkungan dengan baik.

Di tahun anggaran 2021, menurut Tenaga Ahli Sarce Bandaso Tandiasik, Alfri Jamil SE, M.Si kepada Palopo Pos apa yang dilakukan Sarce Bandaso ini tidak terlepas untuk menjaga aspirasi yang masuk ke Kota Palopo.

Adapun program-program yang dilakukan, seperti, Rabu, 14 Juli 2021, melakukan program bedah rumah sebanyak 40 KK di dua kelurahan yaitu Kelurahan Murante dan Kelurahan To’Bulung, masing-masing kelurahan terdiri dari 20 KK. Anggaran untuk bedah rumah per KK sebesar Rp20 jt per kepala keluarga. Juga, ada tempat wudhu serta MCK di dua pesantren putra dan putri yakni, Pesantren Modern Datuk Sulaiman dengan anggaran Rp200 juta per pesantren. (rul)

  • Bagikan