Alhamdulillah! Tahun Ini Bisa Berhaji

  • Bagikan

* Saudi Siapkan Kuota Haji 1 Juta Jemaah, Khusus Usia 65 Tahun ke Bawah

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO — Setelah tidak memberangkatkan haji selama dua tahun berturut-turut, Kemenag pastikan tahun 2022 ini, jemaah calon haji Indonesia akan berangkat. Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan akan menerima 1 juta jemaah haji, termasuk dari luar Saudi.

Lalu, siapa yang akan berangkat haji dari RI setelah dua tahun mengalami penundaan? Kemenag RI mengatakan Saudi membatasi jemaah yang bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini harus berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap COVID-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi. Serta, wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

Kemenag pun mengaku sedang merumuskan kebijakan tentang siapa yang berhak berangkat tahun ini setelah dua tahun pelaksanaan haji tertunda.

“Kami dari Kemenag saat ini sedang perumusan kebijakan untuk memilih jemaah yang akan berangkat di tahun ini. Berdasarkan data kami maka yang berangkat di tahun 2022 jemaah kita yang berhak di tahun 2020 jemaah tertunda di tahun 2020. Sekarang artinya adalah jemaah di tahun 2020 yang usianya saat ini di bawah 65 tahun,” kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, Sabtu (9/4/2022).

Hilman mengatakan ada perbedaan kebijakan terkait pelaksanaan haji dan umrah di Saudi. Dia mengatakan Saudi menerapkan aturan lebih ketat terkait pelaksanaan haji.

“Untuk jemaah haji yang akan berangkat di tahun ini tampaknya masih harus mengikuti prokes COVID yang ditentukan Saudi Arab, dan ini agak berbeda kebijakan ya dengan prokes jemaah umrah,” katanya.

“Selain itu, masalah usia, dari jemaah haji yang diperkenankan bergabung pada pelaksanaan haji 2022 ini tampaknya ada pembatasan dan ini lagi-lagi berbeda dengan kebijakan umrah,” lanjutnya.

Hilman mengatakan jemaah haji yang berangkat merupakan jemaah yang usianya kurang dari 65 tahun. Hal itu dikarenakan masih dalam masa pandemi COVID-19.

“Saudi ingin lebih meyakinkan bahwa pada pelaksanaan haji nanti jemaah bisa lebih selektif masalah usia karena bagaimanapun pandemi belum dicabut sehingga jemaah yang usia di atas 65 tahun untuk tahun ini berdasarkan pengumuman tersebut belum bisa diberangkatkan,” katanya.

Dilansir dari Arab News dan Reuters, Sabtu (9/4), Kementerian Urusan Haji dan Umrah dalam pernyataan terbaru seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA) telah mengumumkan akan menerima 1 juta jemaah haji tahun ini.

Hanya jemaah berusia di bawah 65 tahun dan telah divaksinasi Corona secara lengkap yang bisa menjalankan ibadah haji tahun ini. Jemaah haji dari luar Saudi wajib memberikan hasil tes PCR negatif, yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. Hasil tes PCR negatif ini juga berlaku untuk jemaah haji dari wilayah Saudi sendiri.

Antusias Travel
Pihak travel pun antusias dengan pengumuman kuota haji tahun ini. Seperti di sampaikan CEO Al Jasiyah Travel, H. Nurhayat yang dihubungi Palopo Pos, Ahad 10 April 2022 saat masih berada di Makka sedang menjalankan ibadah umrah Ramadan.

Nurhayat mengungkapkan, tentu ini kabar yang menggembirakan bagi calon jemaah haji yang sudah 2 tahun ini mengalami penundaan. Begitupun penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) seperti Al Jasiyah Travel yang berkantor pusat di Jalan Toddopuli 5 No 36 Makassar.

“Alhamdulillah, Pemerintah Saudi sudah mengeluarkan pengumuman terkait kuota haji tahun ini. Sekalipun dengan protokol kesehatan namun hal ini tentu bukan menjadi rintangan tetapi justru akan melindungi jemaah,” sebut Nurhayat.
Selain haji reguler, pemerintah juga menyiapkan kuota bagi jemaah haji khusus (ONH plus) yang diselenggarakan oleh travel yang memegang izin resmi dari kemenag.

“Sebagai travel berizin haji, Al Jasiyah menyiapkan paket haji khusus dengam setoran awal Rp65 juta untuk mendapat nomor porsi haji,” jelas Nurhayat, yang juga adalah Wasekjend DPP Amphuri.
Sebagai informasi kuota jemaah haji tahun 2019 sebanyak 2,48 juta, dengan rincian 1.855.027 (67%) jemaah haji berasal dari luar Saudi dan 634.379 (33%) jemaah haji dari dalam negeri Saudi.

“Kira-kira rata-rata 40% perbandingan kuota antara tahun 2019 dan tahun 2022. Kepastian kuota Indonesia masih menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah Saudi,” tambah Nurhayat.
Ia memprediksi, dari kuota 1 juta jemaah haji tahun ini, Indonesia bisa dapat kuota sebanyak 70 ribuan jemaah. Namun, lagi-lagi masih menunggu pengumuman resmi dari Saudi dan Kemenag. (idr)

– Kuota Haji Tahun 2022 dari Pemerintah Saudi
1 Juta Jemaah.

– Khusus jemaah calon haji usia di bawah 65 tahun dan sudah vaksin lengkap Covid-19.
– Wajib memberikan hasil tes PCR negatif, yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan.

– Kuota Haji Tahun 2019
2,48 Juta Jemaah (67 persen dari luar Saudi, dan 37 persen dari dalam Saudi).

– Diprediksi Indonesia mendapat kuota haji Tahun 2022 sebanyak 70 ribuan jemaah.

– Masih menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Saudi dan Kemenag.

– Usulan biaya haji Tahun 2022 : Rp 45 juta.

  • Bagikan