IAS Kembali, Wakil Ketua DPD II Luwu: Amunisi Dahsyat Jelang Pemilu 2024

  • Bagikan

Wakil Ketua DPD II Golkar Luwu, Listan CR. --ist--

PALOPOPOA.CO.ID, LUWU-- Politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mengumumkan diri akan kembali bergabung dengan Partai Golkar. Kabar ini mendapat sambutan hangat sejumlah kader internal Golkar.

Wakil Ketua DPD II Golkar Luwu, Listan CR salah satunya. Kader beringin rimbun ini menyebut kembalinya IAS sebagai amunisi dahsyat jelang pemilu 2024.

"Ini kabar suka cita bagi kader yang paham bagaimana sosok IAS saat berorganjsasi. Sanggup memberdayakan dan sangat kuat dalam kebersamaan," kata Listan, di Luwu, Jumat 27 Mei 2022.

Listan mengaku sempat mendengar langsung kepemimpinan IAS saat menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel tahun 2009 lalu. "Beliau diakui sebagai sosok kuat yang bisa menjadi magnet pemilih nanti. Apalagi beliau memang politisi petarung," kata Listan lebih lanjut.

Sambutan hangat IAS yang kembali ke Golkar memang menggaung kuat. Sebelumnya, sejumlah elite Golkar Sulsel memberi respons positif.

Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Andi Iskandar Zulkarnain Latief misalnya, mengatakan bahwa Golkar adalah rumah bagi IAS.

Ia meyakini, Partai Golkar akan semakin kuat jika IAS kembali memperkuat dan bahkan memimpin beringin.

IAS memulai karier politiknya di Partai Golkar. Ia terpilih jadi anggota DPRD Sulsel periode 1999-2004 melalui Partai Golkar.

Ia juga terpilih jadi Wali Kota Makassar dua kali melalui Partai Golkar.

"Alhamdulillah kalau Pak IAS kembali. Golkar adalah rumah Pak IAS. Saat ini Partai Golkar sangat membutuhkan gaya kepemimpinan seperti Pak IAS, yang sombere, leadership kuat serta tidak berjarak dengan semua lapisan kader," kata Icul kepada wartawan Selasa (17/5/2022).

Icul mengatakan, Golkar dan IAS punya kenangan manis.

Ia pun mencontohkan gaya kepemimpinan sombera IAS saat memimpin Partai Golkar Makassar selama 2 periode maupun Golkar Sulsel setahun.

Pria kelahiran Gowa 16 September 1965 itu pernah memimpin Golkar Sulsel bertarung pemilu 2009 lalu.

Saat itu Golkar keluar sebagai pemenang pemilu dengan capaian 18 kursi DPRD Sulsel. (*/pp)

  • Bagikan