Mantan Rektor Unhas Prof Dwia dan Sejumlah Profesor Disiapkan Golkar untuk Caleg DPR RI, Ini Penjelasan Taufan Pawe

  • Bagikan
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Menuju pemilihan legislatif 2024, ternyata bakal dipersiapkan matang oleh Partai Golkar Sulsel.

Partai berlambang Pohon Beringin Rindang ini, masih terus bergerilya mencari figur potensial untuk mengisi komposisi bakal calon legislatif pada Pemilu mendatang.

Menariknya, dalam menggaet tokoh, tidaklah main-main. Sejumlah nama beken, akan dimasukkan dalam daftar caleg. Mereka di antaranya mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Profesor Dwia Aries Tina Pulubuhu. Selain itu, juga ada guru besar Fakultas Kedokteran, Profesor Abdul Kadir.

Nama Dwia dan Kadir masuk dalam daftar panjang bakal calon legislatif Partai Golkar Sulsel. Keduanya digadang-gadang menjadi pendatang baru dan akan adu strategi dengan politikus kawakan dalam memperebutkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menurut Ketua Golkar Sulawesi Selatan, Taufan Pawe, pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama-nama tersebut. Para figur Golkar berasal dari kalangan birokrais kampus, tokoh politik, hingga pengusaha.

“Nama-nama mereka masuk dalam daftar tiap daerah pemilihan yang sudah kami susun,” ujar Taufan, Minggu, 5 Juni 2022 seperti dilansir rakyatsulsel.co.id.

Menariknya, karena Dwia dan Kadir akan bersanding dengan nama politikus lain seperti Bupati Selayar Basli Ali, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, Bupati Bone Fashar Padjalangi, dan legislator DPR RI, Hamka B Kady. Mereka akan menempati masing-masing kursi di daerah pemilihan Sulsel 1, 2, dan 3.

“Yah, beliau dipasang karena memiliki potensi untuk menambah perolehan kursi di daerah pemilihan masing-masing,” ujar Taufan.

Seperti diketahui, Profesor Dwia merupakan guru besar ilmu Sosiologi, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik. Dia menjabat rektor Unhas dua periode. Adapun Profesor Kadir merupakan guru besar Fakultas Kedokteran.

Kariernya terbentang, di antaranya, Direktur Utama Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo hingga Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, serta Komisaris Utama PT Kimia Farma, Tbk.

Saat ini, sambung Taufan, pihaknya tengah mengutak-atik persebaran figur-figur tersebut. Dengan komposisi nama-nama potensial itu, Golkar Sulsel turut meningkatkan target perolehan kursi pada Pemilu 2024.

Untuk kursi di DPR RI, Taufan menargetkan 10 kursi atau minimal 7 wakil. Adapun, untuk perolehan kursi di DPRD Sulsel sejumlah 17 dan DPRD kabupaten dan kota sebanyak 200 kursi.

“Saya akan fokus pada target ini, apapun yang terjadi,” imbuh Wali Kota Parepare itu.

Profesor Kadir yang dikonfirmasi tak membenarkan sekaligus tak membantah adanya tawaran dari Partai Golkar Sulsel untuk masuk sebagai bakal calon legislatif.

Adapun, Profesor Dwia belum memberi konfirmasi. Dwia tidak merespons saat dihubungi melalui telepon seluler. Pesan yang dilayangkan juga tidak dibalas. (rs/pp)

  • Bagikan