Istri Irjen Ferdy Sambo Ternyata Pernah Berikan Hadiah untuk Adik Brigadir J, Apa Itu?

  • Bagikan
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di acara podcast Refly Harun-Refly Harun-Youtube

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Ternyata satu demi satu terungkap hubungan antara Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat dan keluarganya.

Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat menyoroti istri Irjen Pol. Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.

Kamaruddin mengungkap bahwa Putri Candrawathi pernah memberikan hadiah kepada adik Brigadir J yang bernama Bripda LL Hutabarat.

Kamaruddin menjelaskan jika hadiah tersebut sebagai bentuk perhatian Putri Candrawahti teradap Bripda LL. Hal tersebut diberikan lantaran kinerja kakaknya yakni Brigadir J yang cekatan dan berperilaku baik sama keluarga Ferdy Sambo.

Selain pemberian hadiah, adik Brigadir J tersebut dijanjikan oleh Putri Candrawahti akan dimutasi ke Polda Jambi.

Hal tersebuit disampaikan Kamaruddin melalui sebuah podcast di kanal Youtube Refly Harus yang diunggah pada Jumat (29/7/2022).

"Pada tanggal 1 Juli 2022, ibu Putri memanggil adiknya almarhum yang juga polisi berdinas di Yanma (Mabes) Polri bernama Reza, dia dipanggil dan dihadiahi, uang Rp5 Juta, dompet merek Pedro, tas dan sebagainya" ucap Kamaruddin dikutip pada Senin (1/8/2022).

"Bahkan dijanjikan dia (Bripda LL) akan durus mutasinya atau kepindahanya dari Yanma Polri ke Polda Jambi," ungkap Kamaruddin.

Kamaruddin menyebutkan hadiah yang didapatkan Bripda LL tersebut, berkat Brigadir J yang berprestasi dan memiliki kedekatan terhadap keluarga Ferdy Sambo.

Selain itu Kamaruddin mengukapakna, ada tiga anggota squd alias ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menyindir kepada Brigadir J.

Bahkan tiga orang itu sempat mencibir Brigadir J yang kepergok sedang curhat kepada pacarnya Vera Simanjuntak.

"Saat mengadu ke kekasihnya, ada 3 squad yang nyinyir atau ngeledek karena ketahuan sedang mengadu. Ada 3 suara pria yang nyinyir menurut pengakuan Vera," Kata Kamaruddin.

Kamaruddin pun meneruskan ceritanya. Menurut dia, ada percakapan antara Brigadir J dan Vera pada minggu ketiga bulan Juni. Antara tanggal 21 dan 29 Juni.

"Ternyata Vera ini sudah tahu tentang squad ini. Dia yang tanya ke almarhum siapa yang mengancam squad lama atau baru. Kata Vera, squad lama ini sering iri hati kepada Brigadir J. Karena dia ini cekatan dan disayang oleh bapak maupun ibu. Buktinya, adik Brigadir J yang juga polisi diberi hadiah dan uang oleh Bu Putri. Artinya kerja Brigadir J ini kan baik. Logikanya karena kerjanya bagus dan berprestasi, maka adiknya juga dapat berkat," papar Kamaruddin.

Dikatakan, sehari sebelum tewas, tepatnya 7 Juli 2022, Brigadir J juga diancam.

"Katanya jika 'naik ke atas' kita bunuh dia. Apa itu maksud naik ke atas. Apakah naik tangga ke atas, atau lapor ke pimpinan atau yang pangkatnya lebih atas. Ini yang mesti dicari tahu," urainya.

Kasus dugaan pelecehan dan penodongan senjata oleh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diambil alih Bareskrim Polri dari Polda Metro Jaya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan penanganan kasus Brigadir J sebagai terlapor ditarik ke Bareskrim Polri untuk efektivitas dan efisiensi penanganan perkara.

"Ya (ditarik) dijadikan satu agar efektif dan efisien dalam manajemen sidiknya," kata Dedi dikonfirmasi melalui pesan instan di Jakarta, Minggu, 31 Juli 2022.

Jenazah Brigadir J sudah dimakamkan lagi usai du autopsi ulang oleh dokter forensik dan kepolisian. Brigadir J dimakamkan melalui upacara kedinasan di tempat pemakaman Umum (TPU) Desa Sukamakmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (27/7/2022).(fin/pp)

  • Bagikan