Banjir Kepung Salubattang, 100 KK Terisolir di Marobo

  • Bagikan

-

VOLUME air di rumah warga yang ada di Marobo, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua Kota Palopo, terus meningkat. Akses penghubung terputus, Minggu, 13 Agustus 2022.--kahar iting-

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Hujan deras menyelimuti Kota Palopo, menyebabkan sejumlah wilayah dilanda banjir, Jumat, 12 Agustus 2022, tadi malam.

Selain Mancani dan beberapa titik di tengah kota yang ikut terendam, Kelurahan Salubattang, Kecamatan Telluwanua Kota Palopo, terkepung banjir.

Minggu, 13 Agustus 2022, warga Salubattang tepatnya di perkampungan Marobo, paling merasakan dampak dari air kiriman Sungai Salubattang.

Sekitar 100 KK yang ada di Marobo terisolir.

Itu akibat dari akses penghubung dari Kelurahan Salubattang ke Marobo, tidak terputus.

Air kiriman dari Sungai Salubattang, membuat jalan menuju salah satu perkampungan tertua di Palopo itu, tak bisa lagi dilalui kendaraan.

Roda empat apalagi roda dua, terpaksa berhenti dan menunggu jemputan, sebab jika dipaksakan melintas kendaraan akan mogok dan rusak.

Di perkampungan Marobo, terdapat kurang lebih 100 KK yang menghuni di dalamnya.

Tercatat ada 10 rumah yang saat ini terendam air.

"Sudah tradisi banjir melanda Marobo. Yang harus dipikirkan bagaimana mengatasi banjir ini," kata salah seorang warga Marobo, Hendro, kepada Palopo Pos, siang tadi.

Pantauan Palopo Pos di lokasi banjir, warga saat ini berusaha menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah.

Sebab, air kiriman dari Sungai Salubattang, terus masuk dan volumenya terus meningkat.

"Kemungkinan besar, ada yang akan mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir," tutup Hendro.(kahar iting)

  • Bagikan