Tak Mampu Kalahkan Usyk di Partai 2,  Anthony Joshua Kayak Stress, Ini yang Dilakukan

  • Bagikan

Nampak Petinju Ukraina, Oleksandr Usyk, memukul Anthony Joshua dari Inggris Raya pada pertarungan tinju kelas berat untuk gelar juara dunia WBA, WBO, IBO and IBF di The King Abdullah Sports City Arena, Jeddah, Arab Saudi, 20 Agustus 2022. --net--
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JEDDAH-- Ambisi Anthony Joshua untuk memenangkan duel mautnya dengan Oleksandr Usyk  terkubur.

Pada duel ulang yang memperebutkan sabuk juara WBA, IBF, WBO, IBO, dan The Ring, Oleksandr Usyk (20-0) keluar sebagai pemenang dalam pertarungan sengit tersebut.

Anthony Joshua (24-3) pun seperti stress saat dikalahkan usai beetanding di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 20 Agustus 2022 pagi.

Anthony Joshua sebenarnya tampil spartan pada pertandingan kali ini.

Dia tidak membiarkan dirinya didominasi Oleksandr Usyk seperti ketika pertarungan pertama mereka pada 25 September 2021.

Pada beberapa ronde awal Joshua mampu merepotkan Usyk. Pukulan rendah dari Joshua sempat membuat Usyk meringis dan mengambil waktu untuk memulihkan diri.

Usyk merespons pada ronde keenam dengan pukulan kombinasi jarak jauh ke arah kepala dan badan Joshua menjadi salah satu aksi terbaiknya.

Joshua belum menyerah. Dia masih mengadu pukulan dengan Usyk sampai akhirnya mendapat momentum pada ronde kesembilan.

Pada ronde ini Joshua tampil agresif. Petarung asal Inggris Raya itu menyerbu Usyk dengan rentetan pukulan.

Namun, situasi langsung berubah pada ronde ke-10. Stamina Joshua yang terkuras karena tampil habis-habisan pada ronde sebelumnya dimanfaatkan Usyk untuk melawan balik.

Pukulan demi pukulan Usyk mendarat ke tubuh Joshua. Dalam satu kesempatan Si Kucing, julukan Usyk, membuat Joshua tak berdaya dengan kombinasi lima pukulan.

Usyk menjaga keunggulannya dalam laga sampai bel ronde terakhir berbunyi. Dia pun dinyatakan sebagai pemenang pada akhir laga.

Dua hakim memberi kemenangan bagi Usyk dengan skor 115-113, 116-112 sementara satu hakim lainnya memenangkan Joshua dengan skor 115-113.

Kekalahan dari Usyk tampaknya menjadi pukulan bagi Joshua yang berambisi untuk merebut kembali semua gelarnya.

Pemandangan tidak biasa hadir selepas laga ketika Joshua mengangkat dua sabuk juara Usyk, menjatuhkannya ke kanvas, berjalan menuju ruang ganti, lalu berbalik untuk memberikan pujian kepada sang rival.

"Usyk adalah petarung yang hebat. Aksi saya tadi hanya buah dari emosi," kata Joshua, dilansir BolaSport.com.

"Jika tahu kisah saya, Anda paham semangat dalam diri saya. Saya bukan petarung amatir. Saya dulu hampir dipenjara, mendapatkan jaminan, dan mulai berlatih."

"Itu menunjukkan semangat yang kami berikan untuk tinju."

"Kepada orang yang mengalahkan saya malam ini, kemenangan menunjukkan level kerja keras yang dia lakukan, tolong beri tepuk tangan kepadanya sebagai juara dunia kelas berat

Joshua memang mendapatkan dukungan lebih banyak dari penonton yang hadir daripada Usyk.

Sementara itu, kemenangan kedua atas Joshua membuat Usyk bisa mengalihkan perhatiannya kepada wacana pertarungan untuk gelar juara sejati.

Masih ada satu gelar mayor yang belum dimiliki oleh mantan juara sejati kelas jelajah itu yaitu gelar juara dunia kelas berat WBC yang dipegang Tyson Fury (32-0-1).

Fury sudah menyatakan pensiun tetapi masih menyandang sabuk juara WBC. The Gypsy King mempunyai waktu sampai 26 Agustus untuk memutuskan apakah akan melepas gelarnya atau tidak.

"Saya yakin Tyson Fury belum pensiun. Saya yakin dia ingin melawan saya. Saya ingin melawan dia. Jika tidak melawan Fury, saya tidak bertarung sama sekali," ucap Usyk.

"Hanya Tuhan yang tahu apakah saya akan melawannya atau tidak tetapi tuan-tuan di sekitar saya sekarang, tim saya, mereka akan membantu saya."

Usyk tidak lupa mempersembahkan kemenangannya kepada negaranya, Ukraina, yang sedang menghadapi invasi militer dari Rusia.

"Saya mempersembahkan kemenangan ini kepada keluarga, negara, tim saya, dan kepada semua tentara yang mempertahankan negara saya. Terima kasih banyak," katanya. (bl/pp)

  • Bagikan