Direncanakan Jumat Besok, Jembatan Darurat Rampoang Dilalui

  • Bagikan
KEGIATAN penggeseran jembatan darurat Rampoang, Rabu siang 26 Oktober 2022. Nampak pemasangan lantai kayu juga sudah dilakukan. RIAWAN/PALOPO POS

Butuh 1,5 Jam Menggeser Jembatan ke Arah Timur, Kerahkan Dua Ekskavator

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Jembatan darurat pengganti sementara jembatan Rampoang yang ambruk pada, Jumat malam (14/10/2022), pekan lalu, sore kemarin sekira pukul 14:30 Wita, dilakukan penggeseran ke landasan yang dibuat di bagian Timur. Butuh 1,5 jam untuk menempatkan posisi jembatan rangka baja ini. Nantinya akan dilalui kendaraan sebagai jalur sementara.

Dari pantauan Palopo Pos di lokasi, untuk menggeser rangka jembatan darurat yang lebarnya 4 meter dan panjang 21 meter, dikerahkan dua alat ekskavator yang masing-masing berada di ujung rangka jembatan.

Agar tidak merusak landasan atau pondasi, pekerja memasang potongan batang pohon kelapa yang berfungsi sebagai roda jembatan. Kemudian di bagian atas pondasi dudukan jembatan darurat, pekerja juga memasang balok kayu panjang kurang lebih 5 meter dengan diameter 20 cm sebagai landasan batang kelapa.

Mungkin banyak yang berfikir proses menggeser rangka jembatan darurat itu akan mudah dan tidak memakan waktu yang tidak lama, karena menggunakan dua alat berat, tapi kenyataannya untuk mencapai titik sempurna (top) landasan pondasi yang sudah dibangun di bagian Utara dan Selatan untuk dudukan rangka jembatan, itu dibutuhkan waktu lebih dari 1,5 jam. Mulai dari sekira pukul 13:30 Wita dan baru selesai sekira pukul 15:00 Wita.

Saat proses menggeser rangka jembatan berlangsung agar tidak terjadi kesalahan dan tentunya agar sesuai yang diharapkan, proses penggeseran itu diawasi langsung oleh Usman Padu selaku Kepala Teknisi Jembatan, Muhammad Said selaku PPK dan Ali Sulfadli selaku rekanan proyek pemeliharaan jembatan tersebut dari PT Hospindo Internusa Jaya.

Usai digeser, lantai jembatan kemudian dipasang dari papan kayu.
Turut hadir memantau proses penggeseran jembatan darurat, Kapolsek Wara Utara Ipda Achmad Madjid, Kasat Lantas Polres Palopo Iptu Siswaji, Camat Bara Dewagau dan Lurah Rampoang Amri.

Setelah selsai penggeseran rangka jembatan darurat itu, selanjutnya pekerja akan memfokuskan pada pemasangan lantai jembatan yang bahannya dari kayu yang didatangkan dari Luwu Utara. Untuk lantai jembatan dengan bentangan sepanjang 21 meter, pihak rekanan menyiapkan kayu sebanyak 98 lembar dengan ukuran diameter 8 inci dan panjang kurang lebih 4 meter.

Target pengerjaan jembatan darurat hingga bisa dilalui oleh pengguna jalan, Muhammad Said yang dijumpai saat beristirahat, ia menekankan bahwa pihaknya dari balai besar bersama rekanan, mereka tetap optimis dan konsisten akan merampungkan jembatan darurat itu dan siap dilalui Jumat besok.

"Kita tetap konsisten dan optimis jembatan darurat ini sudah bisa dilalui pada Jumat (28/10/2022) besok. Namun seperti yang kami sampaikan sebelumnya, bahwa kapasitas jembatan darurat ini, itu hanya bis dilalui tonase 15 ton. Kalau ada kendaraan dengan beban muatan di atas 15 ton, pastinya akan diputar balik atau disarankan untuk membagi dua muatannya ke mobil lainnya agar bisa melintas di jembatan darurat," terang Muhammad Said.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, akibat putusnya jembatan penghubung jalan trans Sulawesi itu mengakibatkan terjadinya antrean panjang kendaraan baik kecil maupun kendaraan besar.

Untuk mengurai kemacetan saat jembatan ditutup, petugas gabungan di lapangan yang terdiri dari Satuan Lalulintas Polres Palopo bersama petugas dari Dinas Perhubungan harus mengalihkan kendaraan melalui jalur alternatif.

Seperti kendaraan yang bergerak dari arah Utara menuju Selatan itu di arahkan masuk melalui jalan samping Lapangan Bola di Kelurahan To'Bulung kemudian keluar di jalan poros depan minimarket depan Perumnas Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo. Begitupun sebaliknya, kendaraan dari arah Selatan menuju Utara masuk jalan Kompleks Perumnas dan keluar di jalan samping Lapangan Bola Kelurahan To'Bulung.

Di jalur alternatif itu, petugas memberlakukan sistim buka tutup jalur alternatif. Pada saat kendaraan dari arah Utara menuju Selatan masuk ke jalur, otomatis kendaraan dari arah Selatan hendak menuju Utara itu diarahkan untuk mengantri di jalan poros sembari menunggu instruksi dari petugas jika tiba giliran untuk melintas masuk di jalur alternatif. (ria/idr)

  • Bagikan