Dosen Tata Boga UNM Melakukan Pelatihan Pembuatan Kue Talam Substitusi Tempe

  • Bagikan

Suasana saat Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes dan Dr. Andi Hudiah, M.Pd, melakukan pelatihan kepada masyarakat di Majene Sulawesi Barat dan Pinrang Sulawesi Selatan membuat kue talam substitusi. --ist--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr. Slamet Widodo, S.Pd., M.Kes dan Dr. Andi Hudiah, M.Pd, melakukan pelatihan kepada masyarakat di Majene Sulawesi Barat dan Pinrang Sulawesi Selatan. Pembuatan kue talam substitusi tempe berdasarkan kegemaran mengkonsumsi kue tradisonal pada saat pertemuan-pertemuan. Pembuatan kue talam substitusi tempe tersebut dengan memanfaat bahan bahan yang sering digunakan dimasyarakat dalam memasak yang ternyata memiliki nilai fungsional kesehatan bagi tubuh.  Bahan-bahan tersebut berupa tempe.

Pembuatan kue talam substitusi tempe tersebut dimulai dengan penelitian dasar dengan melakukan formulasi terhasap bahan tersebut dengan bahan utama pembuatan kue talam antara lain: kentang, santan, tepung beras, gula pasir, gula merah, garam dan tempe. Metode formulasi yang digunakan adalah substitusi. Sehingga dapat diperoleh formula yang terpilih dengan susunan bahan dalam 100 gram terdiri dari: kentang (13%), santan (34%), tepung beras (18%), gula pasir (15%), gula merah (6,8%), garam (0,2%), tempe (13%). Kue talam yang telah dihasilkan selanjutnya telah dilatihkan di masyarakat desa Pamboang dan Matonggang-Tonggang Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan, sekaligus melihat penerimaan masyarakat terhadap formula Kue talam yang telah dihasilkan dari penelitian tersebut.

Pelaksanaan pengabdian bagi masyarakat yang dilakukan di desa Matonggang-Tonggang menunjukkan bahwa peserta sangat menyukai kue talam tersebut  dan serius mengikuti pelatihan pembuatan permen fungsional tersebut. Ismail salah satu peserta  menyampaikan bahwa Kue talam yang dibuat sangat enak,  selain itu Pak Ismail menyampaikan bahan yang digunakan untuk membuat kue talam juga mudah diperoleh didaerahnya, mudah pembuatannya  dan bisa dijual.

Kepala Desa Muhammad Yunus sangat senang dengan adanya pelatihan pembuatan kue talam tersebut, sehingga masyarakatnya Desa Matonggang-Tonggan bisa membuat sendiri kue talam dan bisa menjadi peluang usaha baru

Pelaksanaan pengabdian pembuatan kue talam merupakan salah satu kwajiban bagi dosen untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi selain pendidikan/pengajaran.

Pelaksanaan penelitan dan pengabdian bagi dosen ini terus di support oleh Rektor dan Ketua LP2M Universitas Negeri Makassar yang dengan slogan dalam kondisi apapun dosen harus terus menjalankan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga memberikan kemanfaatan kepada masyarakat secara luas. (*/pp)

  • Bagikan