RSU St Madyang Palopo Hancurkan Batu Ginjal dengan ESWL, Pemecah Batu Ginjal Tanpa Operasi

  • Bagikan
Kabid Pelayanan Medis RSU St Madyang Palopo, dr Bidasari Jamil M.Kes

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO -- Para penderita batu ginjal maupun saluran kemih di Tana Luwu-Toraja maupun dimana saja, kini tak harus lagi bersakit-sakitan lagi menjalani operasi batu ginjal.


Sebab, RSU St Madyang Kota Palopo meluncurkan layanan unggulan berupa alat canggih bernama Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Alat tersebut berfungsi sebagai pemecah batu saluran kemih hanya dengan menggunakan gelombang kejut, tanpa operasi.


Kabid Pelayanan Medis RSU St Madyang Palopo, dr Bidasari Jamil M.Kes mengatakan, dalam prakteknya, ESWL akan menghancurkan batu ginjal dan saluran kemih dengan gelombang kejut menjadi fragmen-fragmen atau batu-batu kecil/lembut. Setelah berhasil dihancurkan, maka sisa pecahan batu tersebut akan keluar bersamaan dengan air seni (kencing,red).


“Tujuannya untuk membantu pasien yang mengalami batu ginjal. Kalau dulu secara gampangnya aja harus operasi, disayat atau operasi besar kemudian batu nya dikeluarkan. Tapi dengan alat ini, cukup dengan gelombang kejut sampai batu yang ada di dalam tubuh bisa hancur dan keluar bersama air kencing,” kata dr Bidasari Jamil M.Kes saat diwawancara Palopo Pos, Kamis 3 November 2022.


Alat ESWL yang dimiliki RSU ST Madyang adalah alat terbaru dan mutakhir yang memiliki keunggulan, yaitu daya pecah batu yang lebih kuat, fokus dan akurasi lebih baik, reaksi nyeri yang lebih minimal, tindakan yang lebih cepat, Double Locator (pelacak batu), dan suara lebih halus, lebih nyaman.
Dengan menggunakan alat ESWL, beberapa keuntungan akan dirasakan oleh pasien. Di antaranya tidak ada luka, rasa nyeri minimal, dan dapat dilakukan pada semua usia.


Selain itu, ia menegaskan bahwa waktu tindakan relatif singkat dengan durasi antara 45 menit hingga 60 menit, sehingga masa pemulihan cepat dan lama perawatan juga pendek.


“Intinya setelah ESWL, pasien tidak perlu rawat inap. Setelah selesai langsung bisa pulang,” singkatnya.
Dijelaskannya, dengan alat kesehatan ESWL, pasien cukup memeriksakan di poliklinik urologi dan dokter akan menentukan prosedur tindakan apabila dipastikan terdapat batu ginjal.


Soal waktu operasional, sambungnya, saat ini masih dalam tahap penyusunan jadwal dan akan segera dibuka. Nantinya, pasien akan ditangani dua dokter spesialis Urologi RSU St Madyang yang sangat berpengalaman, yaitu dr Wien Permana SpU dan dr Muhammad Krisna Sidarta SpU.(idr)

  • Bagikan