PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LAGALIGO--Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palopo menggelar Rapat Koordinasi Mitra Penanganan Pelanggaran Pemilu di Kantor Bawaslu, Jl. KH Asaad, Senin, 12 Desember 2022 kemarin.
Hadir Ketua Bawaslu Palopo, Dr Asbudi Dwi Saputra, Wakil Rektor Unanda, Dr Rahman Nur SH MH, Ketua KNPI Palopo Wahyudi Yunus, Ketua PWI Luwu Raya Ikhwan Ibrahim, perwakilan Pasi Intel Kodim 1403/Palopo, Kemenag, Kabid Per-UU Daerah Satpol-PP, Badan Kesbang, Dishub, Komisioner KPU Palopo Iswandi Ismail, dan lainnya.
Ketua Bawaslu Palopo, Dr Asbudi Dwi Saputra dalam sambutannya antara lain menyampaikan, paradigma Bawaslu saat ini mengalami perubahan. Dimana, Bawaslu mengutamakan pencegahan dibanding penindakan.
Juga disampaikan, kalau ada laporan masyarakat yang tidak ditindaklanjuti, konsekuensinya pidana bagi Bawaslu.
Dr Rahman dalam pemaparannya menyampaikan, Pemilu ini bukan hal baru. Karena sudah beberapa kali dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Siklus konflik Pemilu. mulai dari politik uang, DPT, hak suara, logistik Pemilu, kampanye.
Masalah paling berat setiap Pemilu yakni money politik. Karena Pemilu butuh biaya besar, biaya baliho, mahar politik, dan sebagainya. Yang harus dipisahkan antara money politik dengan cost politik. (ikh)
Bawaslu Palopo Rakor Mitra Penanganan Pelanggaran Pemilu
