Teman Sekelas Conference Hasilkan Agenda Bersama

  • Bagikan
Kegiatan Teman Sekelas Conference yang dilaksanakan dalam rangkaian event Lets Picnic, Sabtu (10/12) di Pantai Labombo. IST

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID SALEKOE -- Komunitas dan Talenta Kreatif Tana Luwu sepakat untuk meningkatkan kolaborasi dan membangun jejaring yang setara dan saling menguatkan melalui kolektif Teman Sekelas. Jejaring dan kolaborasi disadari menjadi kunci untuk mengakselerasi industri kreatif di Tana Luwu agar bisa 'naik kelas' dan bangkit bersama.

Hal tersebut menjadi poin kesepakatan Teman Sekelas Conference yang dilaksanakan dalam rangkaian event Lets Picnic pada Sabtu (10/12) di Pantai Labombo. Diikuti oleh puluhan talenta dan komunitas kreatif yang berasal dari 4 kabupaten/kota di Tana Luwu, konferensi ini membahas 3 tema utama yakni Authenticity sebagai Gerakan Kreatif; Membangun Jejaring Komunitas Kreatif; dan Mempercepat Infrastruktur Kreatif Tana Luwu. Dalam sesi diskusi, para peserta menyampaikan agenda kreatif di komunitas dan wilayah masing-masing, tantangan yang dihadapi dan komitmen untuk berbagi sumberdaya yang dimiliki masing-masing komunitas.

Collective Director Teman Sekelas, Arga Masta Putera mengatakan bahwa pademi ini memberi pukulan besar bagi para talenta kreatif dan komunitas penggerak di wilayah Tana Luwu. Untuk itu perlu momentum untuk bangkit bersama kembali.

"Kami mendorong dan mengundang teman-teman kreatif dari berbagai komunitas di Tana Luwu untuk menyatukan persepsi di konferensi Teman Sekelas ini, dan mendorong upaya kolaborasi. Selama ini, kita punya masalah pada interaksi dan infrastruktur kreatif. Olehnya itu kami coba untuk menemukan solusi secara bersama-sama. Seperti sebuah kelas, diskusinya santai dan semua setara, dan kita harap semua kabupaten/kota bisa naik kelas sama-sama ", kata Arga.

Ia menambahkan bahwa peserta dari Belopa hingga Malili sangat antusias dalam Teman Sekelas Conference ini. Walau memiliki obyektif masing-masing, namun mereka punya sumberdaya yang bisa dikolaborasikan.

"Kita mencoba connecting the dots. Walaupun pesertanya lintas skena, lintas wilayah dan lintas wacana, namun ada titik-titik utama yang bisa disambung menjadi visi bersama untuk membangun iklim kreatif dan kebangkitan ekonomi kreatif pasca pandemi di Tana Luwu. Dalam jangka pendek ini, agenda bersama yang akan dieksekusi adalah membangun website yang akan menjadi media publikasi, arsip bersama dan sekaligus menjadi display atau marketplace produk kreatif teman-teman se-Tana luwu", tambah Arga.

Sementara itu, Anugerah Ardana dari komunitas skena musik underground mengungkapkan kesyukurannya atas inisiatif untuk membangun jejaring dan kolaborasi di Teman Sekelas. Kolektif ini menurutnya memberi ruang besar dan iklim yang bersahabat bagi skena musik underground di Palopo.

"Alhamdulillah teman-teman underground Palopo sudah hasilkan 4 album selama 2022. Selama ini hanya bergerak bawah tanah. Namun setelah berjejaring di Teman Sekelas, kami merasa dapat tempat dan ruang untuk tampil lebih luwes di panggung yang yang lebih besar", kata Anugerah.

Ketua KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir yang juga mengikuti Teman Sekelas Conference mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang bisa dikolaborasikan oleh teman-teman Luwu Timur dengan komunitas lain di Belopa, Palopo maupun Masamba.

"Kita memang perlu membangun kolaborasi, tidak hanya lintas pelaku industri kreatif tapi juga melibatkan pentahelix. Kampus harus masuk mengintervensi melalui riset, lembaga keuangan harus masuk lewat pembiayaan, media harus masuk untuk proses pemasaran, dan tentu dukungan pemerintah harus hadir pula untuk mengakselerasi proses-proses ini semua. Dengan begitu maka ekonomi kreatif akan lebih memberi nilai tambah bagi kawasan Tana Luwu", kunci Enda sapaan Hendrik Amir.(rls)

  • Bagikan