PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Anggota DPR RI Muhammad Fauzi hampir pasti kembali maju sebagai Calon Anggota DPR RI di Daerah Pemilihan Sulsel III yang meliputi Luwu Raya, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Muhammad Fauzi saat di konfirmasi Palopo Pos, Selasa 31 Januari 2023 membeberkan akan maju kembali sebagai calon Anggota DPR RI Dapil III Sulsel.
"Insya allah saya akan maju kembali di Dapil Sulsel 3," kata Fauzi sapaan akrab suami Bupati Luwu Utara ini. Saat ditanya alasan maju kembali. Dijelaskannya, pertama pastinya karena perintah saya kemungkinan dilihat memiliki Potensi oleh Partai.
Selain itu Alasan kedua adalah karena saya masih ingin melanjutkan program yang belum sempurna, sudah pasti masih ada yang kurang , walau kita sudah maksimal mengelontorka program di Dapil III Sulsel khususnya di Luwu Raya.
"Karenanya saya ingin melanjutkan kembali program dan harapan masyarakat di Dapil Saya," ujar Abang.
Terkait hasil karya saya selama Di DPR RI, ia kembalikan ke masyarakat lagi memberikan penilaian, yang terpenting adalah niat saya untuk membangun dapil saya sejak awal saya sebagai caleg di Partai Golkar.
Terkait masalah luteng, abang Fauzi mengatakan jika kita menginginkan sesuatu tidak bisa lepas dgn apa yg kita lakukan. Begitu juga untuk luteng sejau mana kita Mulai dari hal ini dibicarakan di ruang publik, kemudian adanya persamaan persepsi dan langkah, dilibatkan semua jaringan yang ada, diikuti dgn konsep yang harus diperjuangkan dan diikuti dengan gerak bersatu padu untuk memperjuangkannya. Mari kita menjawab masing-masing apa-apa yang sudah kita lakukan dalam perjuangkan pembantukan Kab. Luteng dan Provinsi Tana Luwu.
Secara pribadi, ia sangat mendukung hadirnya Provinsi Tana Luwu. "Saya memiliki pengalaman mendampingi Istri sebagai orang yg diberikan kepercayaan di daerah lebih dari 10 tahun. Dimana pengalaman itu saya dapat bahwa, seperti apa yg ada dalam teori pemerintahan bahwa pelayan masyarakat semakin di dekat semakin baik. Coba diperhatikan bila kita mengurus sesuatu yang ada hubunganya mulai dari desa sampai provinsi.
Di urus mulai dari desa sampai kabupaten tidak ada masalah. Tiba di provinsi ternyata ada sesuatu yang kurang kelengkapan berkasanya. Dua atau tiga lagi hari baru kita bisa kembali ke Makasar atau provinsi. Itupun bila orang yang akan kita ketemu ada di tempat. Kalau di kabupaten ada masalah yang sama. Insya Allah hari itu juga bisa selesai. Hal ini disebabkan oleh jarak yang begitu jauh. Sangat tidak efektif. Dan para pemegang jabatan di daerah habis waktu di perjalan. Dalam menjalankan tugasnya," pungkas Abang.(jun/idr)
