Bawaslu Diminta Awasi Ketat Pantarlih, Ada Indikasi Manipulasi Data Pemilih

  • Bagikan

PALOPOPOS. CO. ID, TOMPOTIKKA--
Pemutakhiran dan pencocokan data pemilih yang dilaksanakan petugas Pantarlih di Kota Palopo, saat ini, harus diawasi secara ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pasalnya, ada indikasi manipulasi data pemilih. Seperti mendata warga yang sudah pindah ke Kalimantan. Rumah dan orangnya di Balandai, sudah tidak ada di Palopo tapi masih didata.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Songka, Kec Wara Selatan, kepada Palopo Pos, Kamis, 2 Maret 2023 malam.

Warga tersebut minta tidak dikorankan namanya, karena takut diintimidasi. "Saya sampaikan ini untuk mengungkapkan kebenaran agar tidak terjadi kecurangan dalam pendataan pemilih," kata warga tersebut.

Lanjut dia, ada juga temuan di Songka. Ada rumah, pemilihnya hanya tiga orang. Tapi terindikasi, oleh Pantarlih dicatat tujuh orang.

Kemudian di Kec. Wara Timur, ada satu TPS dicatat 60 pemilih terindikasi fiktif.

"Ada beberapa teman saya jadi petugas Pantarlih. Mereka cerita kepada saya, bahwa mereka diharuskan kerja samanya bikin data begitu. Kalau tidak, Pantarlih akan diganti," ucap warga tersebut.

Anggota Bawaslu Palopo, Ahmad Ali yang dikonfirmasi Palopo Pos, Kamis malam, akan mengecek info tersebut ke Panwascam.

"Saya konfirmasi ke Panwascam dulu, kondisi di lapangan," jelas Ahmad.

Sementara Komisioner KPU Palopo, Iswandi Ismail yang dikonfirmasi secara terpisah, mengarahkan agar hal tersebut dikonformasi kepada Ketua KPU Palopo. (ikh)

  • Bagikan