Kesal Lihat Foto Istri Mesra dengan Pak Kades, Mantri Suntik Mati Pak Kades di Serang

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID SERANG -- Pengacara mantri Suhendi, Raden Elang Yayan Mulyana, menjelaskan awal mula peristiwa kliennya menyuntikkan sidiadryl diphenhydramine ke Kades Curug Goong, Padarincang, hingga tewas. Ada bukti foto korban dengan istri pelaku yang membuat emosi pelaku.

"Jadi datang ke rumah korban untuk klarifikasi dengan adanya bukti foto yang ada di HP istrinya, jadi klarifikasi dugaan cinta segitiga gitu-lah, jadi datang tersulut emosi, cekcok sehingga terjadi peristiwa tersebut," kata Raden dilansir dari detikcom, Serang, Senin (14/3/2023).

Dia mengatakan Suhendi datang ke rumah korban Salamunasir pada Ahad (13/3) siang. Dia mengatakan kliennya datang untuk mengklarifikasi dugaan cinta segitiga itu.

"Ya memang tersulut emosi, ya klarifikasi datang ke rumah korban dan terjadi cekcok. Dikonfirmasi nggak terima, terjadilah cekcok," ujarnya.

"Dia kan praktik sebagai perawat statusnya. Sebagai mantri di desa. Karena biasa memberikan tindakan medis. Saya nggak tahu apakah di tas atau gimana. Yang pasti, memang suntikan tersebut ada," sambung Raden.

Dia menyebut ada foto korban dan istri pelaku sedang jalan berduaan dan makan bareng. Dia tak menjelaskan detail kapan foto-foto itu diambil.

Sebelumnya, Wakapolresta Serang Kota AKBP Hujra Soumena mengatakan zat yang disuntikkan mantri inisial Suhendi ke Kades Curug Goong adalah sidiadryl diphenhydramine. Zat ini disuntikkan oleh pelaku ke punggung bagian kiri.

"Dalam proses pemeriksaan terhadap saksi korban, kami mendapatkan kronologi kejadian bahwa pelaku menggunakan jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan obat cairan, yaitu sidiadryl diphenhydramine," kata Hujra kepada wartawan di Polresta Serang Kota, Senin (13/3/).

Cairan itu katanya disuntikkan di bagian punggung kiri korban. Zat itu juga menyebabkan korban bernama Salamunasir sebagai kades langsung sesak napas dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

"Korban tiba-tiba mengalami sesak napas," ujarnya.(int)

  • Bagikan