Forkopimda Umrah Bersama Pejabat Pemkot, Aktivis Minta Evaluasi Kajari

  • Bagikan

Aktivis Palopo, Abdul Hakim Jafar, Zainal Said, Rudi 'Bayu' Rasyid di Rumah Kopi Dg Sija, Jl. Andi Kambo Palopo. --ft: arsul/palopopos


* Agus Riyanto: Kami Umrah Bersama Istri Menggunakan Dana Pribadi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, SALEKOE--
Keberangkatan Kajari Palopo umrah bersama pejabat Pemkot Palopo, menuai sorotan dari aktivis Kota Palopo.

Mereka menilai hal tersebut kurang etis karena sedang ada kasus melibatkan pejabat Pemkot yang ditangani Kejari Palopo. Sehingga harus dievaluasi.

"Kajari tidak seharusnya masuk dalam kegiatan itu (umrah bersama pejabat). Dia adalah APH (Aparat Penegak Hukum), tentu kesannya tidak bagus dan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi tersebut,'' kata Pemerhati Kebijakan Kota Palopo, Rudi 'Bayu' Rasyid yang ditemui Palopo Pos di Rumah Kopi Dg. Sija, Jl. Andi Kambo, Jumat, 17 Maret 2023 kemarin.

Lanjut Bayu, apa yang dilakukan Kajari Palopo tersebut sudah menunjukkan ketidaknetralannya sebagai aparat penegak hukum.

Meskipun ada yang berpendapat bahwa anggaran yang digunakan Kajari adalah biaya pribadi, tentu masyarakat kurang percaya. Sehingga, patut dipertanyakan, anggaran apa yang digunakan para pejabat Pemkot dan Forkopimda ini berangkat umrah.

"Kepala Kejari Palopo sudah seharusnya dievaluasi. Apa maksudnya dia ikut dalam rombongan. APBD atau bukan dana pribadi yang digunakan tentu kurang etis. Mestinya kalau dia mau, umrah harus di luar dari rombongan para pejabat Pemkot agar tidak terkesan buruk di mata publik," kata Bayu.

Mestinya, yang diprioritaskan umrah adalah guru ngaji dan imam masjid. Apalagi, hal tersebut ada anggaran di APBD 2023.

Informasi yang dihimpun Palopo Pos, anggaran umrah guru ngaji dan imam masjid dalam APBD Palopo 2023 sebesar Rp3,4 miliar. (Bukan Rp134 juta sebagaimana disebutkan anggota DPRD Palopo, Nureny pada Palopo Pos edisi Jumat, 17 Maret 2023).

Hal demikian diungkapkan aktivis Kota Palopo, Abdul Hakim Jafar alis Qimet. Menurutnya, di tengah kondisi ekonomi Kota Palopo saat ini pasca pandemi Covid-19, baiknya Pemkot berpikir dalam pemulihan ekonomi masyarakat. Kegiatan umrah ini dinilainya adalah kegiatan yang cenderung untuk wisata religi meskipun hal itu adalah satu ibadah bagi ummat muslim.

"Harusnya Pemkot pada saat kondisi seperti ini fokus saja untuk pemulihan ekonomi. Mana lagi pemberangkatan umrah ini memboyong pejabat Forkopimda,'' terang Qimet. (rul-ded/ikh)

Kajari Palopo, Agus Riyanto YANG dikonfirmasi Palopo Pos, Jumat, 17 Maret 2023 kemarin, menegaskan, ia berangkat umrah bersama istri menggunakan dana pribadi.

"Yang jelas biaya umrah kami kemarin itu kami bayar sendiri dari uang pribadi. Dan tidak pakai atau tidak menggunakan dana dari APBD Kota Palopo," tegas Agus Riyanto. (rul-ded)

  • Bagikan