PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID JAKARTA -- Pasca badai pandemi Covid-19, yang melanda dua tahun terakhir, sungguh meluluhlantakkan sendi perekonomian bangsa. Namun, salah satu sektor yang tetap survive adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Untuk itu, MyBank sebagai salah satu perbankan di tanah air, turut mendukung kembali pengembangan UMKM di Indonesia, agar dapat semakin tumbuh, menggerakkan ekonomi bangsa.
Pasalnya, kehadiran UMKM mampu memberi sumbangsih pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga sedikitnya 60 persen. Salah satunya melalui upaya mengangkat UMKM ini adalah melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Maybank berupaya membantu UMKM mengatasi tantangan tersebut dengan menyediakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) sebagai dukungan agar UMKM dapat naik kelas.
Ada dua jenis KUR yang Maybank tawarkan, yakni KUR ritel dengan platform pinjaman maksimal Rp 500 juta serta KUR untuk TKI dengan platform pinjaman sampai maksimal Rp 25 juta.
Maybank memberikan fasilitas pembiayaan modal kerja, kredit usaha rakyat, dan investasi bagi koperasi dan pelaku UMKM yang produktif dan layak, namun memiliki keterbatasan dalam pemenuhan persyaratan perbankan yang berlaku.
Dari laporan PT Bank Maybank Indonesia Tbk di tahun 2020, lalu, telah menyalurkan kredit untuk segmen Community Financial Services (CFS) Non ritel sebesar Rp 38,7 triliun.
Penyaluran ini didominasi kredit modal kerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mencapai 78 persen atau senilai Rp 22,6 triliun.
Sedangkan total keseluruhan kredit Maybank Indonesia, termasuk Global Banking dan CFS yang telah disalurkan ke pasar mencapai Rp 109,4 triliun pada periode yang sama.
Penyerapan kredit Maybank Indonesia terhadap portofolio UMKM, didominasi atau sebesar 78 persen sebagai kredit modal kerja UMKM berjangka waktu pendek.
Kredit ini digunakan untuk membiayai operasional usaha, piutang dagang hingga pembelian bahan baku.
Sebesar 22 persen digunakan sebagai pinjaman investasi berjangka panjang untuk mendukung kebutuhan usaha UMKM seperti membiayai proyek investasi, perluasan usaha hingga pembelian alat produksi.
Direktur Community Financial Services Maybank Indonesia, Steffano Ridwan mengatakan penyaluran kredit usaha Maybank Indonesia dilandasi pada prinsip empowering the community.
Penyaluran fasilitas kredit bagi UMKM ini dilakukan bank ini melalui berbagai mekanisme, seperti program supply chain yang mengintegrasikan 73 UMKM dengan peran masing-masing yakni produsen, distributor, supplier, reseller hingga retailer dalam kesatuan jaringan usaha.
Kemudian, kredit juga dapat disalurkan melalui kemitraan dengan institusi perbankan atau non-perbankan melalui program MyLinkage, seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), kemitraan dengan koperasi plasma sawit serta dalam bentuk modal ventura.(idris prasetiawan)