Astaga! Ponpes Al Zaytun Bikin Gempar Lagi, Halalkan Zina Asal Dosanya Ditebus Pakai Uang Rp2 Juta, Apa Kabar MUI?

  • Bagikan
--ilustrasi--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat terus mendapat reaksi dari masyarakat. Terkini, Ponpes Al Zaytun, ternyata
memperbolehkan santri serta pengikutnya untuk berzina. Syaratnya, usai melakukan perzinahan harus menebus dosanya dengan uang.

Fakta baru terungkap mengenai kesesatan Ponpes Al Zaytun Indramayu. Bahkan, paham yang diajarkan sungguh diluar nalar akal sehat yakni, perbuatan dosa berzina bisa dihapus dengan tebusan uang.

Pernyataan menghebohkan ini disampaikan Ken Setiawan, salah satu mantan tokoh Negara Islam Indonesia (NII), dalam podcast di channel YouTube @Herriprass, seperti dikutip, Selasa 23 Mei 2023.

Secara gamblang Ken Setiawan menyebutkan bahwa, di Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak memperbolehkan santrinya untuk berpacaran dan berzina. Tapi anehnya, hal itu seolah tak berlaku bagi orang yang mempunyai uang. Karena, dosa zina yang dilakukan bisa ditebus dengan uang.

"Pacaran ga boleh, berzina ga boleh kalau tak punya duit. Kalau ada duit boleh dilakukan," ucap Ken Setiawan.

Menurut Ken, Ponpes Al Zaytun Indramayu memiliki pemahaman lembaga kerasulan. Sehingga, dengan pemahaman lembaga kerasulan inilah dianggap bisa menebus seluruh dosa. Termasuk dosa berzina.

"Nanti ada majelis hukumnya bertahkim dengan bayar uang dua juta dosanya hilang," kata Ken.

Tak sampai di situ, Ken juga membeberkan persoalan kasus pencabulan di Ponpes Al Zaytun semuanya fakta. Hebatnya, Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mampu menghilangkan dan merombak seluruh Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kasus pencabulan semuanya fakta. Namun karena saktinya Panji Gumilang semua TKP dan barang bukti dirombak," beber Ken.

Lebih lanjut, Ken berharap dengan adanya kasus seperti ini Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), harus bersinergi untuk melakukan investigasi lebih lanjut mengenai pemahaman dan ajaran yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Mengingat, semua kegaduhan yang ditimbulkan sudah nampak jelas. Bahkan, dengan berbagai kontroversi yang ditimbulkan membuat kehaduhan ditengah masyarakat.

"Ya, harapan kita semua agar Kemenag dan MUI bisa mengambil langkah tegas agar tak ada lagi penyimpangan yang berkedok agama," tukas Ken. (sumeks/disway/palopopos)

  • Bagikan