Tower Telekomunikasi Dibangun, Lembang Polopadang dan Parinding Musyawarah Soal Batas Wilayah

  • Bagikan

Wabup Torut Frederick Victor Palimbong saat hadiri musyawarah sekaitan batas wilayah Lembang Polopadang, Lembang Parinding dan Lembang Kapalapitu di Aula Kantor Camat Kapalapitu,Kamis ,8 Juni 2023. --albert tinus--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,RANTEPAO-- Wakil Bupati Toraja Utara Frederick Victor Palimbong, menghadiri musyawarah sekaitan batas wilayah antara lembang Parinding Kecamatan Denpina dan Lembang Polopadang serta lembang Kapalapitu, Kecamatan Kapalpitu yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kapalapitu, Kamis, 8 Juni 2023.

Kisruh terkait perbatasan wilayah Lembang (desa) tersebut dipicu saat ini karena adanya bangunan tower Telekomunikasi di wilayah yang diklaim lembang Parinding masih wilayahnya. Begitu juga Lembang Polopadang mengklaim masih wilayahnya.

Sebelum adanya bangunan Tower, menurut warga yang hadir dalam dialog tersebut tidak pernah ada masalah.

Namun, setelah adanya pembangunan Tower Telekomunikasi yang sementara dalam proses pembangunan, baru mulai ada riak-riak. Saling klaim batas wilayah.

Terkait musyawarah masalah batas wilayah antar lembang Polopadang dan Lembang Parinding, Wabup Frederick Victor Palimbong saat usai melakukan musyawarah kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Kamis, 8 Juni 2023 mengatakan senang dengan adanya dialog seperti ini. Sehingga, informasi dari kedua belah pihak mengemuka.

''Kita punya alasan untuk membuat keputusan yang tepat. Inikan terkait pembangunan fasilitas antara Lembang Polopadang dan Lembang Parinding terkait Tower. Kalau antara lembang Polopadang dan Lembang Kapalapitu, lebih kepada batas wilayah administrasi saja. Pertemuan seperti ini justru bagus. Artinya, musyawarah itu tetap dikedepankan dan dialog itu diutamakan. Apalagi ini batas wilayah administrasi yang sebenarnya sudah dua tahun terus kita kerjakan. Ya, ada 600 sekmen yang harus kita putuskan," ungkap Wabup Torut.

Wabup Frederick Victor Palimbong berharap dengan adanya pertemuan ini, ada jalan keluarnya. Karena, kita punya mekanisme dengan penetapan batas.

"Terkait batas wilayah, saya kira tidak menghilangkan kepemilikan. Tidak menghilangkan hak ulayat," jelas Wabup Torut yang tak lain Ketua Partai Gerindra Kabupaten Toraja Utara.

Diketahui, dalam musyawarah tersebut, masing-masing lembang, baik dari Lembang Polopadang dan Lembang Parinding masing-masing punya pendapat yang berbeda. Dan, masing-masing juga mengklaim batas wilayah administrasi mereka. Hingga selesai musyawarah sekaitan batas wilayah Lembang Polopadang dan Lembang Parinding belum menemui titik terang.

Diketahui, menurut warga, saat ini material pembangunan tower Telekomunikasi sudah berada di lokasi.

Turut hadir dalam musyawarah masalah batas wilayah Lembang diantaranya, Anggota DPRD Kabupaten Toraja Utara Erni Pali dari Fraksi Partai Nasdem, Agus Tuku Sarira dari Fraksi Partai Demokrat, Kadis PML Simbong Ranggina, Staf Ahli, Kapolsek Rindingallo, Danramil 1414-03, Danramil 1414/05, Camat Denpina, Camat Kapala Pitu, Kepala Lembang Kapalapitu, Plt. Kepala Lembaga Polopadang, Kepala Lembang Parinding, Kepala Lembang Benteng Mamullu, para Tokoh Masyarakat, tokoh adat, dan masyarakat dari ke tiga Lembang. (Albert tinus)

  • Bagikan