“Cerai” dari Anies, Demokrat Alihkan Dukungan ke Prabowo, SBY akan “Turun Gunung”

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BOGOR -- Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan Partai Demokrat telah menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024.


Ia mengatakan pernyataan Demokrat itu diungkapkan dalam pertemuan para Ketum partai politik pendukung Prabowo di kediaman Prabowo, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9) petang.

"Acara hari ini salah satunya menerima secara resmi pernyataan dukungan dari partai Demokrat untuk Pak Prabowo jadi Capres RI di 2024," kata Viva di Hambalang.

Viva mengungkapkan beberapa alasan Demokrat mendukung Prabowo. Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kata dia, menjelaskan nyaman bila bersama Prabowo.

Kemudian, Viva mengatakan Prabowo dan SBY sempat bekerja sama di Pilpres sebelumnya. Diketahui, Demokrat sempat mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 lalu.

"Sebagai saudara dari keluarga besar dan selama ini pernah menyatakan dukungan bekerja sama di Pilpres sebelumnya. Dan Pak SBY akan ikut turun gunung memperjuangkan Pak Prabowo," kata dia.

Di sisi lain, Viva menjelaskan para Ketum petinggi parpol pendukung Prabowo turut hadir pada pertemuan tersebut. Di antaranya Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gelora Anis Matta, dan petinggi dari Partai Prima, PSI, dan Garuda.

"Seluruh Ketum hadir kecuali Bang Yusril karena ada acara di luar negeri," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyampaikan arah koalisi partai dalam pernyataan resmi Kamis pekan ini.

"Kita akan ada Rapimnas tanggal 21 (September). Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas. Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," ucapnya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (17/9).

Demokrat sebelumnya sempat bergabung dengan koalisi pendukung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS. Namun, Demokrat memutuskan keluar dari koalisi usai Anies memutuskan Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

Demokrat pada Minggu (17/9) hari ini telah menggelar Rapat Majelis Tinggi Demokrat untuk menentukan arah dukungan Capres di Pilpres 2024. Namun, hasil dari rapat tinggi tersebut belum diumumkan resmi oleh Demokrat.(int)

  • Bagikan