Mobil Jatuh di Jurang, Pendeta Yahya Meninggal

  • Bagikan
Detik-detik Evakuasi Mobil Pdt.Yahya Boong dari jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter di Km 14 Battang, Kecamatan Wara Barat Kota Palopo.--FOTO ISTIMEWA--

Istri Korban: Ada Mobil Misterius Searah dengan Kami

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Kecelakaan maut di Km 14 Battang, Kecamatan Wara Barat Kota Palopo, memiliki cerita tersendiri.

Beberapa fakta dan keterangan saksi dirangkul di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polres Palopo sendiri telah mencatat kerugian material hingga mengungkap kronologis dari kecelakaan tunggal yang menimpa Pendeta (Pdt) Yahya Boong (60) hingga menyebabkan dia meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi mengatakan, Pendeta Yahya Boong mengemudikan mobil jenis Toyota Rush dengan nomor polisi DD 1379 TD.

Kecelakaan naas itu terjadi disaat Kota Palopo diguyur hujan deras disertai petir dan guntur, sekira pukul, 18.15 Wita, Rabu malam 18 Oktober 2023.

Mobil yang dikendarai Pendeta Yahya bersama sang istri Adriana Siang (58) melaju dari arah Toraja menuju Kota Palopo.

"Saat bersamaan, ada mobil yang tidak diketahui identitasnya berada di belakang mobil korban.
Mobil misterius itu ingin melambung korban," kata AKP Supriadi, Kamis, 19 Oktober 2023.

Melihat mobil itu, korban memberikan jalan untuk pengemudi di belakangnya untuk melambung.

Namun, saat menepi di sebelah kiri jalan, ban mobil Pendeta Yahya keluar dari bahu jalan.

"Diduga karena tidak dapat menguasai dan mengendalikan mobil yang dikemudikannya, kendaraan korban jatuh kedalam jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter," ujarnya.

Lalu Pendeta Yahya terpental keluar dari kendaraannya dan tertimpa mobilnya.

Akibat kecelakaan itu, korban menderita luka bengkak kaki kanan, nyeri tekan bahu kanan dan kiri, memar pipi, patah bahu kiri serta kanan dan dinyatakan meninggal di tempat.

Sementara sang istri, Adriana Siang mengalami lecet bahu kiri dan kanan, bengkak kaki kanan, nyeri tekan bahu kiri dan kanan, memar lutut kanan dan dirawat di RSU Bintang laut Palopo.

"Selain itu, akibat kecelakaan tersebut korban juga ditaksir menderita kerugian materil Rp 50 juta," pungkasnya. (ded/ikh)

  • Bagikan