Tragedi Berdarah di Maros, Ayah dan Anak Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

  • Bagikan

Lokasi peristiwa pembunuhan terjadi di Maros.--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAROS-- Peristiwa tragis terjadi Lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Terjadi pembunuhan yang menghebokan warga pada Rabu subuh, di sebuah Rumah Toko (Ruko) tiga lantai.

Korban yang ditemukan tewas bersimbah darah adalah Makmur (53), kepala keluarga, dan Abdillah Makmur (27), anak dari Makmur.

Kejadian mengerikan itu pertama kali terungkap ketika seorang saksi mata, Uswatul Hasanah (22), anak korban, melihat seorang pelaku tidak dikenal menyerang ayah dan kakaknya di lantai dua rumah mereka.

"Kejadiannya subuh, saya sempat mengintip dari atas, adik saya juga sempat mendengar keributan mau melihat tapi saya suruh masuk lagi kembali ke kamar," ujarnya.

Uswatul juga menyampaikan ciri-ciri pelaku yang terlihat kurus, tingginya sekitar 150-160 cm, dengan mata melotot, hidung mancung, dan mengenakan pakaian hijau keabuan.

Sementara Kepolisian Resor Maros tengah mendalami kasus ini, Kapolres Maros, AKBP. Awaluddin, menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban.

"Ada ditemukan (Jenazah Bapak dan Anak) tadi sekitar pukul 4.30 di ruko ini. Ada dua korban," ungkapnya.

Meski belum mengungkapkan motif dan kondisi TKP secara rinci, Awaluddin meminta doa masyarakat dan memastikan pihaknya terus bekerja untuk mengungkap kejadian tragis tersebut.

"Dan terkait dengan seperti apa (kondisi), petunjuk yang kami dapatkan, kami hanya bermohon kepada seluruh masyarakat Kabupaten Maros, doakan kami para penyidik kami akan segera menangkap pelakunya," tegas Awaluddin.

Sementara korban ayah dan anak masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. La Palaloi Maros, masyarakat diminta bersabar sambil Kepolisian Resor Maros terus melakukan upaya pengungkapan.

"Kondisi korban sedang kita bawa ke rumah sakit, seperti apa (kondisi) nanti akan kami infokan kembali. Saya sampaikan kepada teman-teman agar bersabar, kami sedang bekerja sekarang, doakan kami, kami akan tangkap pelakunya," tambah Awaluddin. (fjr/pp)

  • Bagikan