Pesantren di Luwu Dibakar, Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia Sulsel Prihatin, Abubakar Wasahua: Kami Kutuk, Usut Tuntas Pelakunya

  • Bagikan

Dr. H. Abubakar Wasahua, MH.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, LUWU-- Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Istiqamah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Malah, salah satu bangunan dibakar. Mirisnya, karena ternyata Santriwati di ponpes itu juga dilecehkan usai kerudungnya ditarik-tarik pelaku.

Peristiwa ini terjadi di Ponpes Darul Istiqamah yang berada di Kecamatan Cilallang, Luwu pada Rabu, 13 Desember 2023 sekitar pukul 21.00 Wita.

Akibat kejadian ini, Ketua Umum Pengurus Wilayah Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (PW. BAKOMUBIN) Provinsi Sulsel Dr. H. Abubakar Wasahua, MH mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut.

Mantan anggota DPR RI ini dengan tegas mengutuk oknum yang melakukan pembakaran dan pelecehan kepada santriwati.

H Abubakar Wasahua yang juga calon anggota legislatif DPRD Sulsel daerah pemilihan Luwu Raya ini mengharapkan kepada pihak berwajib atau pihak kepolisian mengambil langkah pengamanan serta langkah penangkapan terhadap oknum pelaku.

''Apa motif sesungguhnya di balik kejadian ini. Harus diusut dan pelaku harus ditangkap,'' tegas mantan anggota DPRD Sulsel tiga periode ini kepada PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, Sabtu, 16 Desember 2023.

Selanjutnya, katanya, ia berharap kepada segenap masyarakat, khususnya masyarakat pesantren untuk membantu pihak yang berwajib atau Kepolisian mengusut tuntas dan tidak panik menghadapi musibah kebakaran yang dimaksud.

''Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Saya mohon diusut tuntas dan pelaku ditangkap,'' tegasnya lagi.

Seperti diketahui, Ponpes Darul Istiqamah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) hingga salah satu bangunan dibakar. Santriwati di ponpes itu juga dilecehkan usai kerudungnya ditarik-tarik pelaku.

Pengelola Ponpes Darul Istiqamah Syukran Muadz kepada wartawan membenarkan hal itu. "Iya itu kejadiannya (Rabu) semalam. Kelompok laki-laki yang datang di Ponpes," katanya, Jumat, 15 Desember 2023.

Menurut Syukran, saat itu, santri sedang membaca Al Qur'an. Tiba-tiba datang senyerangan oleh kelompok orang tidak dikenal (OTK).

"Itu baru selesai salat berjamaah dilanjutkan kegiatan baca Al Qur'an. Nah langsung ada ribut-ribut di luar, ternyata sudah ada kurang lebih 50 laki-laki yang datang. Mereka membakar salah satu bagian bangunan pesantren, tapi tidak sempat menyebar apinya karena langsung dipadamkan," bebernya.

Akibat penyerangan tersebut, membuat para santri histeris. Bahkan, salah satu OTK kata Syukran, diduga melakukan tindak pelecehan dengan cara menarik-narik kerudung santrinya.

"Santri kami ketakutan saat itu, ada yang menangis karena takut. Ada juga yang menarik kerudung santriwati," sebut Syukran.

Sementara itu, Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengutarakan pihaknya tengah memburu para pelaku. .

"Yah, kita masih melakukan penyelidikan atas aksi teror dan penyerangan pesantren itu," ujar Arisandi.

Penyerangan itu sendiri terekam kamera video hingga viral di media sosial. Dalam video beredar, tangis para santri pecah saat didatangi kelompok OTK yang menyerang Ponpes Darul Istiqamah.

Beberapa santri juga meneriakkan minta tolong sambil menghindari jendela. Para santri baru bisa ditenangkan saat pengelola pesantren datang untuk memastikan tidak ada santrinya yang diserang.

"Tolong, Pak, tolong," teriak para santri Darul Istiqamah dalam video tersebut. (*/pp)

  • Bagikan