Satu Korban Kebakaran PT. ITSS Morowali Warga Muna Dirujuk ke RSU Sawerigading, Pasien Sudah Jalani Operasi Bagian Kepala, Kini dalam Perawatan ICU

  • Bagikan
PASCAOPERASI. Direktur Keuangan RSU Sawerigading, Hj Harmawati bersama Kabag Humas RSU Sawerigading Naya menjenguk Sahrul, korban kebakaran tungku PT. IMIP Morowali. IST

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Salah seorang korban kebakaran tungku perusahaan Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, dirujuk di RSU Sawerigading Palopo.
Korban atas nama Sahrul (23), warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara ini, tiba di RSU Sawerigading pada (25/12/23) dini hari.

Pasien sendiri telah menjalani operasi berat pada bagian kepala.
Seperti diungkapkan Kepala Bidang Humas RSU Sawerigading, Naya, saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Desember 2023.

"Pasien telah menjalani operasi kepala pada (25/12) lalu. Dan saat ini pasien masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU guna mendapatkan terapi dan pengawasan lebih lanjut pasca operasi," kata Naya.

Saat tiba di rumah sakit rujukan, kondisi pasien sangat memprihatinkan dan tidak sadar kan diri akibat luka bakar serius yang dialami.

Namun, setelah ditangani dengan maksimal oleh tim medis rumah sakit, lanjut Naya, kondisi pasien berangsur membaik.

"Saat ini keadaan pasien dalam keadaan stabil dan sudah sadar. Meski demikian, tim medis tempat pasien dirawat terus melakukan pengecekan rutin," ucapnya.
Korban di RSU Sawerigading didampingi ibu dan dua orang saudaranya.

Dewi, kakak korban yang sempat ditemui di ruang ICU, bercerita sempat kebingungan mencari pendonor darah untuk adiknya yang akan menjalani dioperasi.

"Adik saya ini sudah di operasi bagian kepala depan dan belakang dibuka. Kemudian bagian tangan yang luka bakar juga sudah dioperasi. Empat kantong darah O sudah ditransfusikan. Sempat ki bingung cari pendonor, karena jauh dari kampung. Tapi kebetulan banyak keluarga di sini, jadi darah yang dibutuhkan bisa cepat tersedia," ucapnya.

Sahrul terbaring di bed dua, sejejer dengan pasien lainnya.

Diakui Dewi, pelayanan di RSU Sawerigading sangat maksimal. Akan tetapi, ia berharap ada ruang khusus untuk saudaranya dirawat.

"Kalau pelayanan di rumah sakit, saya akui sangat maksimal dari petugas ruangan. Tapi saya juga berharap ada ruang khusus atau kelas yang adik saya ini sendiri di rawat di dalamnya. Karena yang sekarang ini kan adik saya dirawat di ruang kelas tiga bersama pasien lainnya," kata Dewi sembari berharap.

Tanggung jawab perusahaan tempat korban bekerja, lanjut Dewi, pihak keluarga korban telah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan.

"Pihak perusahaan beberapa kali sudah menelphone. Menanyakan kondisi adik saya. Namun, saya belum bisa menjelaskan lebih rinci kondisinya. Karena saya mau komunikasi dulu dengan dokter yang tangani," lanjutnya.

Dikutif dari berbagai sumber, peristiwa kebakaran tungku perusahaan ITSS di kawasan perusahaan PT. IMIP Morowali, Sulawesi Tengah terjadi pada (24/12/2023) pagi.
Kejadian itu bermula saat senumlah karyawan melakukan perbaikan tungku pengelolaan nikel. Saat dilakukan perbaikan, tungku meledak hingga mengakibatkan kebakaran hebat. Informasi terakhir sebanyak 18 orang pekerja meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Ledakan tungku smelter di PT ITSS area tambang PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah, mengakibatkan 35 orang karyawan jadi korban, Ahad pagi (24/12/2023), sekitar pukul. 05.30 WITA.

Dari total data sementara 35 orang karyawan menjadi korban, 18 diantaranya meninggal dunia, 17 mengalami kritis, luka berat dan luka ringan.

Informasi yang dihimpun, dari total jumlah korban sementara, 5 di antaranya warga kabupaten Luwu Utara, 2 meninggal dunia dan 3 dalam perawatan.(riawan)

  • Bagikan