- Ibu almarhum, Tuti Handayani: Tanda Almarhum Disayang Banyak Orang
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO-- Peringati malam ke-40 almarhum Qalfi (17) dikediaman orangtua almarhum di kompleks RSS Kelurahan Balandai, Kecamatan Bara, Palopo, dihadiri ratusan orang, Selasa, 9 Januari 2024 malam.
Malam ke-40 almarhum, diperingati dengan bacaan tahlilan dan tausyiah. Kurang lebih 200 orang yang hadir memenuhi ruang tamu dan kursi yang disiapkan di dalam tenda.
Nampak yang hadir, adalah orang dekat dari almarhum. Mulai Keluarga, teman dan sahabat almarhum. Bahkan hadir pula beberapa orang letting (satu angkatan) bapak almarhum yang bertugas di jajaran Polres Palopo.
Cerita terdengar dari mereka yang hadir, almarhum dikenal ramah, baik, sopan dan tidak perna buat masalah dengan orang lain.
Sepeninggal almarhum yang merupakan anggota Paskibraka 2022 ini, mengisahkan duka mendalam bagi mereka yang mengenal sosok almarhum.
Khususnya ibunda almarhum, Tuti Handayani, nampak selalu memeluk foto almarhum yang memakai seragam Paskibraka.
Sesekali dia mengusap air mata di pipi yang terjatuh, karena tak kuasa menahan rasa harunya melihat masih banyak orang yang hadir meski almarhum telah lama meninggal dunia.
"Mulai dari malam pertama hingga malam ke-40 nya almarhum anakku malam ini, Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Semoga anak kami almarhum Qalfi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Malam ini masih banyak teman, sahabat, keluarga dan tetangga yang datang. Tandanya almarhum ini disayang banyak orang. Saya dan bapaknya almarhum serta keluarga mengucapkan banyak terimakasih atas semua yang sudah hadir, mulai malam pertama sampai malam ini,"kata Tuti Handayani didampingi suaminya dan saudaranya.
Dialnsir dari berita sebelumnya, almarhum Qalfi meninggal dunia akibat insiden kecelakaan (Laka) di Jl. Poros Rampoang pada Jumat (1/12/23) malam.
Almarhum mengendarai sepeda motor Yamah Jupiter Z1 membonceng seorang temannya.
Kecelakaan itu terjadi lantaran, almarhum dan temannya dikejar oleh sekelompok pemuda dari arah Jl. Somel, Kelurahan Balandai yang jumlahnya diperkirakan sebanyak enam orang.
Dari berbagai informasi yang diperoleh, para terduga pelaku yang menyebabkan korban terlibat dalam insiden Laka hingga merenggut nyawa almarhum ini, sebagian terduga pelaku membawa senjata tajam saat melakukan pengejaran.
Kejadian tersebut telah dilaporkan paman almarhum di Polres Palopo. Dan dari sekian terduga pelaku, terakhir diketahui dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara satu orang dinyatakan tidak terlibat.
Sedangkan terduga pelaku pelaku lainnya masih dilakukan pengembangan oleh penyidik tindak Pidana Umum (Pidum) Unit Reskrim Polres Palopo.(ria)