BKAD Luwu Akan Jual Randis Bekas Untuk Menutupi Hutang Pihak Ketiga

  • Bagikan

Nampak mobil dinas ambulance dengan kondisi sudah tua di Walenrang. BKAD Luwu tahun ini akan melepas aset Randis dengan cara di lelang agar menjadi salah satu sumber penerimaan untuk menutupi hutang. --andrie islamuddin--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA---Hutang yang menumpuk yang dialami Pemerintah Kabupaten Luwu ternyata membuat Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu harus putar otak mencari sumber penerimaan. Tidak hanya menjual aset daerah berupa jalan, BKAD Luwu juga bahkan mengincar akan menjual aset lain berupa kendaraan dinas bekas demi membayar hutang.

Demikian yang terungkap di ruang komisi II DPRD Luwu saat digelar rapat dengar pendapat antara pimpinan dan anggota komisi II DPRD Luwu, dan pihak Badan Keuangan dan Arsip Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu Senin (1/4/2024).

"BKAD Luwu berencana akan menyelesaikan hutang dari berbagai rencana sumber penerimaan. Dalam kesempatan ini kami mau tahu berapa sebearnya hutang kita. Kemudian apa saja kegiatan nantinya yang akan direfocusing untuk menutupi hutang. Kami juga harus tahu bagaimana posisi kendaraan dinas yang akan dilelang dan berapa jumlah yang akan diterima jika Randis itu dilelang" Ungkap Wakil Ketua Komisi II, Ibrahim B Nuhung dihadapan jajaran BKAD Luwu.     

Kabid Aset BKAD Luwu, Randi Eka Putra SE, M.Si, dihadapan komisi II mengatakan, untuk tahun 2024 ini selain aset berupa jalan yang dihapuskan, pula akan dilakukan penghapusan aset lainnya, seperti sejumlah kendaraan dinas yang sudah rusak berat dimana jumlahnya cukup banyak.

"Tahun ini kita berencana akan melakukan penghapusan aset kendaraan dengan cara di lelang. Jumlah aset kendaraan yang akan dilelang mencapai 44 mobil dan 28 sepeda motor. Nilainya ditaksir mencapai Rp 800 juta. Saat ini kami tinggal menunggu SK Bupati untuk proses menuju lelang," kata Randi.

Tidak hanya akan menjual aset untuk mendapatkan penerimaan demi menutupi hutang beberapa waktu lalu Pemkab Luwu juga menghapus atau menjual aset berupa jalan masyarakat yang terletak di Kecamatan Latimojong, tepatnya ruas jalan Ranteballa-Ulu Salu sepanjang lebih dari 11 KM. Jalan tersebut akan dijual ke PT Masmindo dengan cara dilelang, dengan terlebih dahulu dilakukan taksasi oleh tim Apraisial. Adapun taksiran harga jalan tersebut mencapai Rp 25,8 miliar. Kepala BKAD Luwu menegaskan jika anggaran tersebut telah diterima Pemkab Luwu, maka akan digunakan untuk melunasi hutang Pemkab Luwu ke pihak rekanan. (andrie islamuddin)

  • Bagikan