Belasan Korban Tertimbun Longsor di Palangka Pango-pango Tana Toraja, 15 Meninggal Dunia

  • Bagikan

Belasan korban meninggal dunia dievakuasi usai ditemukan tertimbun material longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (14/4/2024) siang. --risna--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, TANA TORAJA - Peristiwa bencana longsor terjadi di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024) malam.

Longsor yang terjadi pukul 23.00 Wita di wilayah Pango-pango itu menimbun tiga rumah warga setempat.

Dikabarkan sejak kejadian, puluhan warga tertimbun material tanah longsor.

“Yang kami tahu ada tiga rumah warga tertimbun longsor, warga masih berusaha mencari penghuni rumah,” ucap salah satu warga Palangka, Novianti Sirenden,

Diketahui kabar bencana tanah longsor di Palangka sejak malam hari juga beredar di sejumlah grup WhatsApp melalui pesan berantai yang menyebut banyak warga hilang diduga tertimbun longsor.

"Adakah punya no telpon BPBD? Tolong. Ada tanah longsor di Palangka, rumahnya kodong muridku tertimbun. Tolong jika punya nomornya. Banyak orang belum ditemukan," bunyi pesan tersebut.

Dini hari warga terus mencari dan berhasil mengevakuasi tiga korban yang tertimbun material longsor, satu diantaranya meninggal dunia.

Namun, warga terus melakukan pencarian, sebab masih ada puluhan korban yang belum ditemukan.

Hingga Minggu (14/4/2023) pagi, walau dalam keadaan berkabut warga Palangka masih mencari dan kembali mengevakuasi korban.

Total korban ditemukan berjumlah 17 orang yang mana dua orang dalam kondisi luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Sementara 15 orang dinyatakan meninggal dunia saat ditemukan.

Korban meninggal dunia dievakuasi warga dan petugas gabungan yang selanjutnya akan dibawah ke RSUD Lakipadada.

“Data kami saat ini korban bencana longsor Palangka itu ada 19 orang, 17 sudah ditemukan, dan dua orang luka-luka dan 15 meninggal dunia, dua korban lagi masih dicari,” tutur Kapolsek Makale, AKP Yohanes.

Proses evakuasi para korban telah dilakukan sejak Minggu dini hari hingga berita ini dinaikkan masih dilakukan pencarian pasca bencana longsor terjadi.

Longsor menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Palangka Sabtu (13/4/2024) kemarin.
(Risna)

  • Bagikan