Wow! Lihat Eksotisnya Goa Kalo Dewata dan TWA Nanggala di Palopo, Destinasi Wisata yang Terpendam

  • Bagikan
Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani saat mengunjungi TWA Nanggala III di Kelurahan Battang Barat, Jumat (19/4) lalu. Goa Kalo Dewata yang eksotik di Kel. Battang.

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani SH MSi mengunjungi wilayah Kecamatan Wara Barat, tepatnya daerah Goa Kalo Dewata di Kelurahan Battang dan Taman Wisata Alam (TWA) Nanggala III di Kelurahan Battang Barat, Jumat, 19 April 2024.

Kunjungan itu untuk melihat langsung sejumlah potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, sehingga bisa menumbuhkan iklim investasi dan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat. Goa Kalo Dewata merupakan destinasi wisata terpendam yang dikelola dengan baik.

Dilansir laman enampagi.id, Sulawesi Selatan terkenal akan destinasi wisata alam yang indah, khususnya Goa Kallo Dewata di Kota Palopo.

Kota Palopo Sulawesi Selatan memiliki banyak goa yang dijadikan destinasi wisata alam, salah satunya Goa Kallo Dewata yang bernilai ekonomi dari hewan kelelawar yang hidup didalamnya.

Penasaran seperti apa? Inilah ulasan selengkapnya destinasi wisata alam Goa Kallo Dewata di Kota Palopo Sulawesi Selatan yang juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Goa Kallo Dewata adalah goa yang terletak di Desa Battang, Kecamatan Wara Barat, berjarak sekitar 9 km dari pusat Kota Palopo Sulawesi Selatan.

Di masa penjajahan, goa ini berfungsi sebagai benteng pertahanan dari serangan tentara Jepang dan penjajahan Belanda.

Di dalam goa ini terdapat lubang dengan kedalaman sekitar 30 meter. Goa ini tidak memiliki banyak stalaktit dan stalagmit, namun goa ini memiliki sejuta keindahan untuk dieksplor.

Goa Kallo Dewata merupakan goa tertua yang ada di daerah tersebut dan dipercaya sebagai tempat peristirahatan para dewa.

Bahkan, ada tiga lubang yang bentuk ruangannya adalah segi empat. Selain itu, ada juga keris yang terbuat dari batu dan perabotan kuno seperti guci dan benda-benda kuno lainnya.

Untuk mencapai tempat ini pengunjung harus sangat berjuang, pengunjung harus melewati jalan yang berkelok dan menanjak di persimpangan trans-Sulawesi Palopo-Tana Toraja.

Setelah sampai di Goa Kallo Dewata, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai aula goa dan menemukan berbagai keunikan yang luar biasa di dalamnya.

Salah satu fakta menarik tentang goa ini adalah lorong di dalam Goa Kallo Dewata dapat dihubungkan dengan beberapa goa lainnya di Palopo walaupun jaraknya cukup berjauhan.

Seperti salah satu goa yang berlokasi di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu yang berhubungan dengan Goa Kallo Dewa.

Apalagi Goa Kallo Dewata telah digunakan sebagai sarang kelelawar. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mengumpulkan kotoran kelelawar untuk dijual sebagai pupuk tanaman.

Wah ternyata kotoran kelelawar bernilai ekonomi ya! Selain bernilai ekonomi dari segi pariwisata, Goa Kallo Dewata juga bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. (ikhwan ibrahim)

  • Bagikan