Meski Gagal ke Final Piala Asia U-23, Sumbangan Mengalir dari Pengusaha untuk Timnas Capai Puluhan Miliar

  • Bagikan
Mengalir, Kini Tembus Rp27 Milyar-kadin.indonesia.official/Instagram-

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Timnas Indonesia U-23 dapat sumbangan dari 27 pengusaha yang terus mengalir, meskipun gagal ke final Piala Asia U-23.

Timnas U-23 gagal lolos ke final usai dikalahakan Uzbekistan dengan skor 0-2 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin 29 April 2024.

Namun dukungan dana terus mengalir dari pengusaha kepada timnas Indonesia U-23, sebagai bentuk dukungan perjuangan meraih tiket Olimpiade 2024 Paris.

Setidaknya 27 pengusaha menyumbangkan Rp27 miliar, satu pengusaha menyumbangkan Rp1 miliar untuk skuad garuda muda.

Pengumpulan dan atau bonus untuk Timnas Indonesia U-23 terjadi secara spontan dalam acara syukuran dan halal bi halal KIKT yang berlangsung di Jakarta, Minggu kemarin.

Penggalangan dana dipimpin langsung oleh Maruarar Sirait, dengan didampingi oleh Ketua KIKT Garibaldi "Boy" Thohir, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua Umum III Kadin Shinta Kamdani.

Dukungan penuh dari pengusaha yang melakukan penggalangan dana untuk Timnas Indonesia U-23 akan terus bertambah, dan hingga saat ini mencapai Rp27 miliar.

Erick Thohir pada kesempatan tersebut, sebelum terbang ke Qatar mendukung Timnas Indonesia U-23 menyampaikan, PSSI Merasa terhormat mendapat dukungan dari pengusaha tanah air.

"Sebagai ketua PSSI inilah kehormatan yang luar biasa. Para pengusaha tainha air peduli, karena memang kita musti buktikan, sepak bola ini mempersatukan Indonesia," kata Erick.

Berikut daftar para pengusaha yang turut serta dalam memberikan dukungan keuangan untuk Timnas U23, dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,

  1. Sugianto Kusuma dari Agung Sedayu Group
  2. Franky O Widjaja dari Sinarmas Group
  3. Anthony Salim dari Salim Group
  4. Maruarar Sirait dari Puri Damai Sejahtera
  5. Garibaldi Thohir dari Adaro Group
  6. Peter Sondakh dari Rajawali Group
  7. Arsjad Rasjid dari Indika
  8. Shinta W Kamdani dari Sintesa Group
  9. Rosan Rooslani dari Recapital Group
  10. Anindya Bakrie dari Bakrie Group
  11. Hilmi Panigoro dari PT Medco Energi Internasional Tbk
  12. Djoko Susanto dari Alfamart
  13. Kuntjoro Wibowo dari Ace Hardware
  14. Agus Pangestu dari Barito Pacific Group
  15. Prijono Sugiarto dari Astra
  16. Wishnu Wardhana dari Teladan
  17. Arief Rahmat dari Triputra
  18. Winato Kartono dari Merdeka Group
  19. Ding Liguo dari Dexin Steel (Hebei Delong Steel)
  20. Lawrence Barki dari Harum Energy Group
  21. Peter Tanuri dari Bali United
  22. Pandu Sjahrir dari TBS
  23. Budi Simin dari MMS
  24. Chandra Ekajaya dari PT Sillo Maritime Tbk
  25. Soetjahjono Winarko dari Union Sampoerna Group
  26. Haryanto Tjiptodihardjo dari PT Impact Pratama Industri Tbk
  27. Alvin Sariaatmadja dari Emtek Group

Sementara itu, peluang Timnas Indonesia U-23 untuk merebut tiket olimpade masih terbuka lebar.

Timnas Indonesia U-23 kesempatan untuk meraih tiket melalui perebutan peringkat ke tiga Piala Asia U-23 dan melalui babak play off melawan wakil dari Afrika, Guiena. (dis/pp)

  • Bagikan