Jhon Rende Mangontan (JRM) saat mendaftar sebagai calon Bupati Tana Toraja di Partai Nasdem dan Partai PDI Perjuangan. Sabtu,4 Mei 2024. --albert tinus-
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID,MAKALE-Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2019 - 2024 ,Jhon Rende Mangontan (JRM ) mendaftar di partai politik sebagai bakal calon Bupati Tana Toraja .
Tak tanggung-tanggung,JRM begitu ia disapa dalam sehari mendaftar di empat partai sekaligus,dia datang bersama puluhan Relawan Sahabat JRM yang selalu mendampinginya.
"Terima kasih kepada seluruh Pengurus Partai Politik (Golkar, NasDem, PDIP dan Demokrat) yang mencatat nama saya untuk dinilai dan akan diproses lebih lanjut sebagai Bakal Calon Bupati dan wakil Bupati Tana Toraja 2024 - 2029",Ujar Jhon Rende Mangontan (JRM).
JRM juga katakan ,saya sangat Percaya bahwa Semua Partai Politik mempunyai keinginan yang sama untuk Mengantar Negara kita agar lebih baik, khususnya di Kabupaten Tana Toraja.
Keempat Partai Politik yang mencatat nama saya sebagai bakal calon Bupati / wakil Bupati ,akan menguji dan menilai siapa yang terbaik dari yang terbaik dari seluruh bakal calon yang sudah mendaftar dan dicatat untuk dinilai.
"Saya berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Toraja pada umumnya, dan terlebih khusus masyarakat Tana Toraja untuk menilai kami secara objektif dan realistis, siapa yang paling layak jadi Pemimpin kedepan agar Toraja bisa terjadi lompatan kemajuan yang lebih baik", ujarnya.
"Saya secara pribadi menawarkan diri saya sebagai Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati dari segala kekurangan dan kelebihan saya, bila seluruh masyarakat Toraja kurang percaya sama saya dan mungkin ada yang lebih layak dari saya, maka saya pribadi sarankan untuk mendukung maksimal kepada mereka .Tapi kalau bapak, ibu dan saudara-saudari percaya sama saya, maka dengan segala kerendahan hati saya mohon dukungan secara maksimal karena saya sendiri tak berdaya bila berjuang sendiri",harap JRM yang dikenal sangat low profil dan dekat dengan masyarakat Tana Toraja.
Masih kata JRM ,Saya mempunyai komitmen bila masyarakat betul-betul memberikan dukungan dan kepercayaan untuk memimpin Tana Toraja kedepan, saya minta 3 tahun meletakkan landasan yang benar gimana Toraja bisa terjadi kemajuan yang pesat dari pertumbuhan Pariwisata yang menjadikan pertumbuhan ekonomi yang baik.Dan bila saya tidak bisa buktikan, saya secara pribadi akan mundur dari Pemimpin di Kabupaten Tana Toraja, karena saya tidak punya kemampuan, tetapi bila saya punya kemampuan untuk terjadi perubahan maka ijinkan saya 10 tahun untuk mengantar kabupaten Tana Toraja menjadi Kota Dunia/ wisata Dunia.
"Saya mengajak ,mari kita semua menyukseskan pesta Demokrasi dengan baik, penuh kesejukan serta kedamaian dan yang akan menjadi bakal calon .Mari kita jual gagasan ilmiah kita ,agar masyarakat menilai dengan baik kira-kira langkah strategis apa yang akan kita perbuat untuk 5 tahun kedepan ,gimana daya jual dan daya beli masyarakat sehingga kesejahteraan dan stanting bisa tertanggulangi serta keluar dari daerah termiskin",jelas Mantan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini.
Sejarah, keunikan (adat dan budaya) alam, iklim dan letak geografis menjadi kekuatan kita yang bisa menjadikan income yang luar biasa.Peluang dan tantangan kita dengan adanya kebijakan Regional dan Nasional, dimana Luwu, Luwu Timur, Marowali, Kendari, Gorontalo, Kalimantan keseluruhan sebagai Kawasan Industri dan Tambang .
"Penajam Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara Baru kita nantinya ,sehingga tantangan dan Peluang untuk Toraja adalah bagaimana Toraja sebagai kawasan Penyangganya, daerah tersebut diatas atau bagaimana Toraja menjadi Bogor keduanya Indonesia ini harapan dan mimpi kita.Namun perlu adanya kolaborasi dan inovasi yang baik, sehingga butuh Pemimpin yang berkarakter sebagai Top Leader kedepan", pungkasnya.(Albert)
