Turut Prihatin, UMB Palopo Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kabupaten Luwu

  • Bagikan

Suasana saat UMB Palopo menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Luwu. --hms--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Universitas Mega Buana (UMB) Palopo turut prihatin atas bencana banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Tak Terkecuali di Kabupaten Luwu pada 3 Mei 2024.

Keperihatinan tersebut disampaikan Rektor UMB Palopo, Prof. Dr Hj Nilawati Uly, S.Si, APT, M.Kes, CIPA., di Kampus 2 UMB Palopo, Sabtu 4 Mei 2024.

“Tentunya kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara saudara kita di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Utamanya di Kabupaten Luwu ini, pasalnya ada puluhan mahasiswa UMB Palopo yang juga tertimpa bencana menjadi korban banjir bandang,”ucapnya.

Karena itu, lanjut Prof Hj Nilawati Uly, UMB Palopo merasa terpanggil, di hari pertama pasca bencana banjir civitas UMB Palopo menyalurkan bantuan kepada mahasiswa UMB Palopo dan sejumlah masyarakat setempat

“Harapan kita semoga bantuan ini memberikan manfaat,” ucapnya.
Selain distribusi langsung, UMB Palopo juga mendistribusi bantuan ke posko bantuan milik Pemerintah Kota Palopo sebagai dapur umum, yakni sembako, air bersih dan obat-obatan.

Pj. Walikota Palopo, Asrul Sani di posko milik Pemkot Palopo di Suli menyampaikan terima kasih atas bantuan logistik UMB Palopo yang diserahkan pada Sabtu, kemarin. "insya Allah memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada disekitar posko, " ucapnya.

Turut dalam penyerahan secara simbolis bantuan tersebut yakni Sekkot Palopo, Drs Firmanza, Asisten II Pemkot Palopo, Kadis Kominfo dan sejunlah penjabat lainnya serta pemerintah setempat.
Diketahui Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat pagi, 3 Mei, hingga informasi ini dihimpun pada 4 Mei, berdasarkan informasi yang berkembang di media 10 korban meninggal dunia yang sudah ditemukan dari kejadian banjir tersebut di Desa Kaili, Suli Barat, 2 korban belum ditemukan.

Hingga Sabtu, kemarin, Banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di kabupaten Luwu sudah surut, tampak masyarakat mulai membersihkan rumah mereka masing-masing dari tumpukan material lumpur pasca banjir. Banyaknya lumpur yang memenuhi rumah masyarakat menyulitkan untuk melakukan pembersihan.(*/pp)

Suasana saat UMB Palopo menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Luwu. --hms--

UMB Palopo, Bantuan, Salurkan Bantuan, Kabupaten Luwu, Banjir, Longsor,

Turut Prihatin, UMB Palopo Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Kabupaten Luwu

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Universitas Mega Buana (UMB) Palopo turut prihatin atas bencana banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Tak Terkecuali di Kabupaten Luwu pada 3 Mei 2024.

Keperihatinan tersebut disampaikan Rektor UMB Palopo, Prof. Dr Hj Nilawati Uly, S.Si, APT, M.Kes, CIPA., di Kampus 2 UMB Palopo, Sabtu 4 Mei 2024.

“Tentunya kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara saudara kita di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan. Utamanya di Kabupaten Luwu ini, pasalnya ada puluhan mahasiswa UMB Palopo yang juga tertimpa bencana menjadi korban banjir bandang,”ucapnya.

Karena itu, lanjut Prof Hj Nilawati Uly, UMB Palopo merasa terpanggil, di hari pertama pasca bencana banjir civitas UMB Palopo menyalurkan bantuan kepada mahasiswa UMB Palopo dan sejumlah masyarakat setempat

“Harapan kita semoga bantuan ini memberikan manfaat,” ucapnya.
Selain distribusi langsung, UMB Palopo juga mendistribusi bantuan ke posko bantuan milik Pemerintah Kota Palopo sebagai dapur umum, yakni sembako, air bersih dan obat-obatan.

Pj. Walikota Palopo, Asrul Sani di posko milik Pemkot Palopo di Suli menyampaikan terima kasih atas bantuan logistik UMB Palopo yang diserahkan pada Sabtu, kemarin. "insya Allah memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada disekitar posko, " ucapnya.

Turut dalam penyerahan secara simbolis bantuan tersebut yakni Sekkot Palopo, Drs Firmanza, Asisten II Pemkot Palopo, Kadis Kominfo dan sejunlah penjabat lainnya serta pemerintah setempat.
Diketahui Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat pagi, 3 Mei, hingga informasi ini dihimpun pada 4 Mei, berdasarkan informasi yang berkembang di media 10 korban meninggal dunia yang sudah ditemukan dari kejadian banjir tersebut di Desa Kaili, Suli Barat, 2 korban belum ditemukan.

Hingga Sabtu, kemarin, Banjir bandang yang menimpa sejumlah wilayah di kabupaten Luwu sudah surut, tampak masyarakat mulai membersihkan rumah mereka masing-masing dari tumpukan material lumpur pasca banjir. Banyaknya lumpur yang memenuhi rumah masyarakat menyulitkan untuk melakukan pembersihan.(*/pp)

  • Bagikan