Cerita Korban Banjir Luwu Desa Botta yang Rumahnya Hanyut Tak Tersisa

  • Bagikan
Ibu Muliati duduk di dalam Masjid Amanah Desa Botta,Kecamatan Suli lantaran rumahnya hanyut tersapu banjir, Sabtu 4 Mei 2024. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

Air Bah Datang Jam 4 Subuh, Sekeluarga Terseret hingga 20 Meter

Banjir bandang yang menerjang Luwu menyisakan banyak cerita sedih. Salah satunya dari warga yang rumahnya hanyut, seperti yang dialami Ibu Muliati (54) warga Desa Botta, Kec. Suli.

Idris Prasetiawan, Suli

Jumat subuh 3 Mei 2024, hujan masih mengguyur, air bah datang tiba-tiba dari arah belakang rumah. Ibu Muliati dan keluarga yang sedang terlelap tiba-tiba bangun lantaran tersapu air bah yang sangat dingin.
"Di dalam rumahnya ada dirinya, suami, anak dan cucunya. Rumah dan segala isinya habis tersapu banjir. Tak ada yang tersisa hanya baju yang melekat di badan yang dipakai tidur malam itu. Itupun sudah robek-robek," cerita Ibu Muliati kepada Palopo Pos sembari duduk bersila di dalam Masjid Amanah Desa Botta sambil sesekali menyeka air matanya.
Barang-barang, motor empat semuanya hanyut pak, tak ada yang tersisa. Namun ia bersyukur semua anggota keluarganya selamat. Padahal saat tersapu banjir, ia dan keluarganya sempat terseret hingga 20 meter.
Kini, tak ada lagi tempat tinggal, mengungsi sementara di dalam masjid dengan sejumlah keluarga lainnya yang terdampak.
Kepada Palopo Pos, ia berharap bantuan dari masyarakat berupa pakaian, makanan, selimut, alas tidur.
Ia pun berharap bantuan dari pemerintah untuk membangun kembali rumah tempat tinggalnya. Lantaran tak ada lagi lokasi yang lain yang ia bisa pindah.
"Tanahku hanya itu pak, kita mau kemana lagi, semoga ada bantuan bisa dipakai bangun rumah lagi," harapnya.
Diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, menjadi 14 orang dan dua orang warga dilaporkan hilang.
"Iya sekarang jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor 14 orang dan kita masih mencari dua orang warga," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, Sabtu (4/5).
Lokasi banjir di Kabupaten Luwu berada di Kecamatan Suli, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, Belopa Utara.
"Banjir tersebut merendam 12 kecamatan dan 44 desa. Sedangkan, longsor terjadi di Kecamatan Latimojong, Suli Barat dan Bupon dengan jumlah desa terdampak sebanyak 9 desa," katanya.
Lebih lanjut, Amson menyebut 1.943 rumah terendam banjir dan ratusan rumah hanyut serta rusak berat.
"Total rumah hanyut dan rusak sebanyak 109 unit, lalu yang terendam ada 1.943 unit, kemudian pagar kantor KUA di Kecamatan Suli rubuh dan pagar sekolah SDN Lindajang juga rubuh sekitar 30 meter," ujarnya.(*)

  • Bagikan