Film Dokumenter Maestro Haji Sibenteng Ditayangkan

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID PALOPO --- Kisah hidup seniman tari dan musik Haji Sibenteng diangkat dalam sebuah film dokumenter. Penayangan perdana film ini dilakukan Sabtu (4/5) malam di Auditorium Pinisi IAIN Palopo.


Penayangan film dokumenter ini merupakan bagian dari upaya pendokumentasian karya dan pengetahuan maestro Haji Sibenteng yang merupakan pencipta lagu-lagu daerah Tana Luwu. Selain itu, Haji Sibenteng juga dikenal sebagai pelestari tarian tradisional asal Rongkong.


Hal ini disampaikan oleh pimpinan produksi film, Zulham Hafid di hadapan sekitar 500 penonton yang hadir pada penayangan perdana dokumenter ini. Ia mengungkapkan bahwa setelah Haji Sibenteng wafat, tidak ada upaya untuk mendokumentasikan, mengarsipkan, mengkaji dan mengapresiasi karya-karya kreatif Haji Sibenteng.


"Inilah latar belakang pembuatan film dokumenter ini. Kami melihat bahwa karya Haji Sibenteng ini belum ada duanya di Tana Luwu. Lagu-lagu beliau-lah yang menjadi konsensus kita sebagai lagu daerah Tana Luwu. Hal ini tentu perlu diapresiasi dan didokumentasikan agar dapat dipelajari oleh generasi muda Luwu", kata Zulham.


Ia menambahkan bahwa isu yang diangkat pada film ini adalah tentang penggunaan bahasa ibu dalam lirik-lirik lagu karya Haji Sibenteng. Selain itu, pelestarian tari tradisi juga diangkat sebagai isu yang penting diseriusi.


Selain pemutaran film dokumenter yang diberi judul "Haji Sibenteng: Hikayat Tari dan Lirik-Lirik untuk Penyintas Masa" ini juga diisi dengan diskusi budaya yang menghadirkan Kepala Sekretariat Kedatuan Luwu, Andi Adnan Baso Urung; Dewan Adat Rongkong, Bata Manurun Tandigau; dan Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kab. Luwu, Muhammad Afif Hamka.


Dalam sesi diskusi, Andi Adnan mengungkapkan bahwa Haji Sibenteng adalah seniman multitalenta yang sangat disiplin dan bertanggungjawab. Ia juga dikenal religius, sehingga karya-karyanya selain bercitarasa tinggi, juga memuat nilai-nilai dan pesan-pesan yang penting untuk kehidupan dunia dan akhirat.


"Kita patut untuk meneladani Haji Sibenteng sebagai pribadi yang disiplin dan kreatif. Karya-karyanya akan abadi dan kisahnya akan menjadi pengalaman yang baik untuk kita pelajari", kata Andi Adnan.


Penayangan film dokumenter dan diskusi budaya ini diakhiri dengan konser musik yang menampilkan karya-karya lagu Haji Sibenteng dan musisi lain. Penyelenggara menghadirkan Sanggar Cenning Ati, Asare Singer dan Jay Steven Music Orchestra. Hadir dalam acara ini Anggota DPRD Kab. Luwu Arfan Basmin, Kabid Pariwisata Lutra Bulan Masagena, Kordinator Tim Pendamping Wali Kota Palopo Salahuddin Abadi, Ketua Dewan Kesenian Palopo Wahyu Patauri dan keluarga besar HB Sibenteng, serta sejumlah sanggar seni yang ada di Kota Palopo.(rls/idr)

  • Bagikan