Organisasi Profesi di LuwuBuka Posko dan Pengobatan Gratis Mobile, Layani Keluhan Kesehatan Warga Terdampak Banjir di Luwu

  • Bagikan

Ketua IDI Cabang Luwu dr. Alauddin Jusuf, Sp.An.,M.Kes, foto bersama personil Organisasi Profesi Kesehatan di Desa Malela Kecamatan Suli Minggu (5/5/2024). --andrie islamuddin--

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, BELOPA-- Pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu warga patut waspada dengan masalah kesehatan. Demi menjaga kesehatan warga sejumlah organisasi profesi dibidang kesehatan membuka Posko pemeriksaan dan pengobatan gratis serta pelayanan kesehatan mobile Minggu (5/5/2024) yang dipusatkan di Desa Malela kecamatan Suli.

"Warga terdampak banjir saat ini sedang sibuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Lumpur yang mengering memang mengancam kesehatan warga. Untuk itu sejumlah organisasi profesi kesehatan seperti iDI Cabang Luwu, PPNI, IAI Luwu, dengan didukung Dinas Kesehatan Luwu membuka Posko Pemeriksaan dan pengobatan gratis di Desa Malela Kecamatan Suli. Kami juga melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan gratis secara mobile demi memudahkan masyarakat agar tidak terserang penyakit ditengah kesibukan membersihkan sisa sisa lumpur pasca banjir," ungkap Ketua IDI Cabang Luwu Ketua IDI Cabang Luwu, dr. Alauddin Jusuf, Sp.An.,M.Kes, Senin, 6 Mei 2024.

Alauddin mengatakan, dalam melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan gratis di Posko di Dusun Tamara Desa Malela tersebut melibatkan 4 orang dokter, 4 orang perawat dan 6 tenaga apoteker.

"Alhamdulillah selama seharian ada 40 orang pasien yang kami layani untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Kami berharap ditengah kesibukan membersihkan rumah dari sisa banjir, warga tetap menomor satukan kesehatan,'' tandas Alauddin.

Setelah di dusun Tamara tim kesehatan selanjutnya bergeser ke Masjid Nurul Ulya di Dusun Malela Desa Malela, pasien yang diperiksa sebanyak 50 orang dilokasi tersebut. Kemudian tim kesehatan organisasi profesi bergeser ke Desa Muhajirin Kecamatan Suli Barat. Di situ melayani sekitar 40 pasien.

" Secara umum keluhan pasien gatal gatal, nyeri seluruh badan, nyeri ulu hati dan sebagian hipertensi," kata Alauddin yang akrab disapa dokter Ala. (andrie islamuddin)

  • Bagikan