Anggota DPR RI Terpilih Demokrat Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Luwu

  • Bagikan

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID BELOPA -- Setelah beberapa waktu lalu turut memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor yang terjadi di dua tempat di Kabupaten Tana Toraja, kembali Anggota DPR RI Terpilih dari Partai Demokrat Dapil Sulsel 3, Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang juga ikut membantu masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu.

Dimana diketahui akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu ini mengakibatkan korban jiwa sebanyak 11 orang dan 1 lagi masih dalam pencarian.

Adapun bantuan yang diserahkan berupa sembako seperti beras, mie instan, air minum, minyak goreng, popok, pakaian, dan masih banyak lagi.

JFK sapaan Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang turut bersimpati dan menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut.

“Paket sembako dan pakaian kita bagikan kepada masyarakat yang terdampak semoga dapat meringankan beban masyarakat yang menjadi korban,” sebut JFK.

JFK juga mengatakan dengan adanya kejadian ini semakin menyadarkan kita untuk menjaga alam. "Alam kita jaga, maka kita pun juga akan dijaga alam," ucapnya. jenderal.

"Saya juga prihatin dengan maraknya pertambangan baik legal dan ilegal yang ada di Ranteballa yang sudah habis tanah tergerus dan kemungkinan salah satu penyebab Longsor, selain itu pembukaan lahan yang masif karena ratusan hektare tanah sudah gundul dibabat oleh orang-orang yang tidak jelas bahkan Kepala Desa terjerat hukum dan belum jelas tindak lanjut sampai saat ini, demikian JFK.

Ini juga harus menjadi perhatian bagi kita semua sehingga kita tidak melihat akibatnya dari bencana banjir tetapi apa penyebabnya, demikian JFK.

Diberitakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap penyebab terjadinya bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu dikarenakan tutupan hutan di Gunung Latimojong menurun signifikan.

Dari kajian yang kami lakukan memang dari 3 tahun terakhir daya dukung dan daya tampung Latimojong mulai menurun signifikan, seraya dengan penurunan tutupan lahan di pegunungan tersebut, khususnya di Kabupaten Luwu.

Dia mengutarakan, menurunnya tutupan hutan di Latimojong dipicu karena massifnya aktivitas tambang emas legal maupun ilegal di wilayah tersebut. Menurutnya, 70% pembukaan lahan dikarenakan aktivitas tambang emas, sementara 30% pembukaan lahan untuk perkebunan masyarakat sekitar.(idr)

  • Bagikan