Tak Buka Pendaftaran di 13 Daerah, di Palopo FKJ Bersaing Putri Dakka, Berikut Jagoan Nasdem di Pilkada Serentak 2024 di Sulsel

  • Bagikan
Farid Kasim Judas - Putri Dakka. --fjr--

Ilustrasi

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemilihan kepala daerah serentak di Sulsel, bakal calon terus bergerilya cari dukungan partai politik. Beberapa balon pun terus merapat untuk mendapatkan kendaraan partai.

Di antara beberapa partai yang ada, Nasdem tancap gas. Yah, menjelang Pilkada serentak dengan sisa waktu pendaftaran tiga bulan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Sulawesi Selatan mulai merancang paket bakal calon kepala daerah.

Partai yang dipimpin oleh Surya Paloh ini memastikan hanya membuka pendaftaran di 11 daerah dan menutup pintu bagi pendaftar di 13 kabupaten dan kota.

Di Palopo, ada dua nama yang mencuat. Yakni Farid Kasim Judas (FKJ) dan Putri Dakka. Mereka bakal bersaing mengendarai Partai Nasdem di Palopo. Untuk Luwu Timur, Ketua Nasdem Lutim Irwan Bachri Syam, dipastikan akan diusung. Untuk Luwu, sudah dipastikan Ketua Nasdem Luwu Arham Basmin akan berpaket Rahmat. Sementara Luwu Utara, masih dalam tahap penjajakan.

Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif, menyatakan bahwa dari 24 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada serentak pada November mendatang, Partai Nasdem hanya membuka pendaftaran di 11 daerah di mana jumlah kursi untuk mengusung calon belum tercapai. Penjaringan calon kepala daerah akan dimulai pada awal Juni.

''Sedangkan di 13 daerah, Nasdem tidak membuka pendaftaran calon kepala daerah karena memprioritaskan kadernya untuk maju di Pilkada serentak 2024," jelas Syaharuddin, Kamis, 23 Mei 2024.

Daerah-daerah yang tidak membuka pendaftaran adalah Kabupaten Pangkep, Barru, Sidrap, Pinrang, Luwu, Makassar, Enrekang, Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Parepare, Lutim, dan Palopo.

Sebaliknya, daerah-daerah yang membuka pendaftaran untuk koalisi dengan kader NasDem adalah Kabupaten Gowa, Takalar, Bone, Wajo, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Tana Toraja, Maros, Sinjai, dan Bantaeng.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Sulsel ini juga menyampaikan bahwa meskipun NasDem membuka pendaftaran bakal calon kepala dan wakil kepala daerah di 11 daerah, partai tidak akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon yang mendaftar.

"Jadi, berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah akan diplenokan di tingkat DPW, dan hasil pleno tersebut akan diteruskan ke DPP untuk diputuskan siapa yang akan diusung NasDem di Pilkada," jelasnya.

Syaharuddin juga menyampaikan bahwa Partai Nasdem akan memutuskan dan mengumumkan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024 pada pertengahan Juli mendatang.

"Pertengahan Juli kita akan umumkan siapa yang akan kita usung di Pilkada dan menyerahkan rekomendasi yang akan dibawa ke KPU," ungkapnya.

Mengenai Pilgub Sulsel, Syaharuddin memastikan bahwa dengan modal 17 kursi, NasDem sudah bisa mengusung calon sendiri dan tidak akan membuka pendaftaran cagub/cawagub, sehingga diprioritaskan kader internal. Perkembangan terakhir, sudah dipastikan Andi Sudirman Sulaiman paket dengan Fatmawati Rusdi yang merupakan Wakil Bendahara Umum DPP Nasdem.

Khusus Pilwali Makassar, Syaharuddin mengakui bahwa Nasdem Makassar telah menjalin komunikasi dan mendeklarasikan Rusdin Abdullah (Rudal) sehingga tidak lagi membuka pendaftaran, meski masih membutuhkan koalisi.

"Untuk Pilwali Makassar, pengurus Nasdem Makassar sudah memperkenalkan Pak Rudal maju. Nah yang dibutuhkan adalah mencari pendamping dan partai koalisi untuk melengkapi 10 kursi agar bisa mengusung pasangan calon," tukasnya.

Ketua Bappilu Nasdem Makassar, Mario David, mengatakan bahwa pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2024, DPD Partai Nasdem Kota Makassar tidak membuka pendaftaran calon wali kota. Partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Makassar pada Pemilu 2024 ini akan langsung memilih figur untuk diusung pada Pilwali Makassar 2024.

"Pada Pemilu 2024, Nasdem menjadi partai pemenang di Kota Makassar dengan meraih 8 kursi dan mengunci posisi pimpinan DPRD. Kami mengikuti perkembangan," katanya.

Namun, jumlah kursi tersebut belum cukup untuk mengusung calon sendiri. Karena syarat minimal mengusung calon di Pilwali Makassar adalah 10 kursi. Menurut Mario David, figur yang akan dipilih mengutamakan kader Nasdem atau keluarga besar Nasdem.

"Kami akan langsung memilih figur dengan mengutamakan kader Nasdem. Figur yang dipilih memiliki elektabilitas tinggi sesuai hasil survei internal Nasdem. Dan kami juga melihat kualitas ketokohan dan logistik (kemampuan dana)," jelasnya. (rs/pp)

Pilgub Sulsel:

Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi

Kabupaten/Kota:

Sidrap: Syaharuddin Alrif - Nur Kana'ah
Pinrang: Irwan Hamid - Sudirman Bungi
Luwu: Arham Basmin - Rahmat
Enrekang: Yusuf Ritangnga - Andi Tenri Liwang
Parepare: Tasming Hamid (TSM) - Faisal Andi Sapada (FAS)
Makassar: Rusdin Abdullah
Selayar: Ady Ansar
Bulukumba: Arum Spink
Pangkep: Muhammad Yusran Lalogau
Barru: Ulfah Nurul Huda
Jeneponto: Paris Yasir
Gowa: Capt Hariadi - Kiki Hijaz
Takalar: Ahmad Daeng Se're
Bantaeng: Ilham Azikin
Sinjai: Mizar Roem - Muallim Tampa
Bone: Mamat Muhammad
Soppeng: Lutfi Halide
Wajo: Desi Susanti Sutomo - H Adi Buhari - Taqwa Gaffar
Maros: Al Malik - Sahiruddin
Tana Toraja: Nicodemus Biringkanae
Toraja Utara: Yosia Rinto Kadang
Palopo: Putri Dakka - Farid Kasim Judas
Luwu Utara: Tahap Penjajakan
Luwu Timur: Irwan Bachri Syam. (***)

  • Bagikan