Literasi Pasar Modal di Sulsel Sukses, Tumbuh 43,99 Persen Tahun 2023, Kalangan Mahasiswa Sudah 11 Ribuan Nasabah

  • Bagikan
MAHASISWA MELEK LITERASI PASAR MODAL. Mutiara dan Della, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Palopo mencari referensi tentang meraih profit melalui pasar modal lewat buku di perpustakaan daerah Kota Palopo, Senin 11 November 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) menyebut tingkat inklusi masyarakat Sulsel akan produk pasar modal tumbuh sebesar 43,99 persen yoy. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) menyebut tingkat inklusi masyarakat Sulsel meningkat. Tumbuh sebesar 43,99 persen yoy.

Hal itu disampaikan Kepala OJK Sulampua, Darwisman. Ia mengatakan produk pasar modal mulai dari saham, reksadana, hingga Surat Berharga Negara (SBN).

“Tingkat inklusi masyarakat terhadap produk saham, reksdadana, SBN mengalmi pertumbuhan yang signifikan,” ungkpanya.

Darwisman merinci, pertumbuhan itu tercermin dari jumlah rekening investasi di Sulsel mencapai 312.951 rekening atau tumbuh sebesar 43,99 persen yoy.

BERMAIN SAHAM, GAYA BARU MILENIAL. Mutiara dan Della, mahasiswa salah satu universitas di Kota Palopo, melihat pergerakan stock chart atau grafik saham melalui aplikasi IDX Mobile di gawainya, Senin 11 November 2024. Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar mencatat, kalangan mahasiswa cukup mendominasi pasar modal yang sudah mulai berkembang. Berdasarkan data jumlah investor saham di Sulsel telah tercatat kurang lebih 11 ribuan nasabah yang didominasi kalangan mahasiswa. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

“Adapun nilai transaksi saham di Sulsel posisi Januari 2023 sebesar Rp1,74 triliun,” ujarnya.

Jika diklasifikasikan, share rekening investasi untuk reksadana yang paling besar.

“Reksadana 69,53 persen, saham 26,26 persen, dan SBN 4,21 persen,” paparnya.

Assistant Manager Head of Representative Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar Fahmin Amirullah mengatakan, kalangan mahasiswa memang cukup mendominasi pasar modal yang sudah mulai berkembang sejak tiga tahun terakhir.

"Berdasarkan data dari kami, untuk jumlah investor saham di Sulsel telah tercatat kurang lebih 11 ribuan nasabah yang didominasi kalangan mahasiswa," sebutnya.

PANTAU SAHAM PERGERAKAN DI IDX MOBILE. Dua mahasiswa salah satu universitas di Kota Palopo, Mutiara dan Della melihat pergerakan stock chart atau grafik saham melalui aplikasi IDX Mobile di gawainya, Senin 11 November 2024. Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Makassar mencatat, kalangan mahasiswa cukup mendominasi pasar modal yang sudah mulai berkembang. Berdasarkan data jumlah investor saham di Sulsel telah tercatat kurang lebih 11 ribuan nasabah yang didominasi kalangan mahasiswa. IDRIS PRASETIAWAN/PALOPO POS

Di Makassar sendiri, dia mengatakan, memang sudah banyak perguruan tinggi yang menghadirkan galeri saham di tempat masing-masing. Seperti halnya kampus STIE Nobel, STIEM Bongaya, STIM Nitro, Unismuh Makassar hingga Universitas Negeri Makassar.

Sejalan dengan banyaknya pembukaan galeri investasi di berbagai kampus, dia mengatakan, ini membuat tren mahasiswa juga mengalami perubahan positif khususnya dalam hal berinvestasi saham. Pihaknya juga akan terus mendorong masyarakat khususnya mahasiswa untuk bisa menekuni bisnis saham yang tentunya menguntungkan jika sudah memahaminya.

"Jika sebelumnya, mahasiswa saat kumpul hanya fokus main Facebook atau game online di laptop, kini sudah berubah trennya yakni melihat dan memantau pergerakan saham. Dan itu sudah terjalin sejak tiga tahun yang lalu," ujarnya.(int)

  • Bagikan