Pantai Labombo.
PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Pemerintah Kota Palopo dalam hal ini Dinas Pariwisata angkat tangan untuk mengelola objek wisata Pantai Labombo, yang terletak di Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo.
Mereka pun kembali akan merencanakan pengelolaan Pantai Labombo dengan melibatkan pihak ketiga.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palopo, Ade Chandra mengatakan, status Pantai Labombo saat ini diambil alih pemerintah.
Sebelumnya, sudah dikelola dalam bentuk dipihakketigakan.
Diakui, dalam pengelolaannya melalui pihak ketiga kurang memuaskan dari segi pendapatan terhadap target yang ditentukan.
Ade Chandra mengungkapkan, dengan status Pantai Labombo saat ini sudah ada calon pihak ketiga yang memberi tawaran untuk mengelola objek wisata itu.
"Sudah ada calon pihak ketiga. Kita berharap peran pihak ketiga ini dapat mengelola dengan baik dan menghasilkan pendapatan daerah sebagaimana mestinya," katanya.
Lanjut dia, pertimbangan rencana pengelolaan pihak ketiga ini dilakukan agar penataan dilakukan lebih baik lagi dan profesional.
"Kalau dikelola pemerintah tentu kurang menjamin bentuk profesional yang dikhawatirkan tidak maksimal. Apalagi kondisi anggaran yang kurang memungkinkan untuk menata tempat tersebut sehingga kurang menarik para pengunjung," katanya.
Sementara itu, pihak DPRD Palopo menginginkan jika sebaiknya pengelolaan Pantai Labombo ini ditangani langsung Dinas Pariwisata (Dispar).
Hal ini terungkap dalam rapat kerja, Komisi C bersama Dinas Pariwisata Kota Palopo, di gedung DPRD, Jumat, 31 Januari 2025
Rapat ini dihadiri anggota Komisi C, Sadam, Bata Manurun, AM Tazar, Umar, Irfan Nawir, dan Sadam.
Anggota Komisi C DPRD Palopo, Sadam berpandangan jika pengelolaan Pantai Labombo ditangani langsung Dispar.
Legislator Partai Golkar ini siap membantu secara konsep terkait bentuk pengelolaan objek wisata tersebut, tentunya dengan belajar di daerah lain yang memiliki objek wisata yang sudah maju, termasuk bagaimana dapat mendorong anggaran dari pusat maupun daerah.
"Yang paling penting bagaimana penataannya dilakukan lebih baik dengan menyediakan berbagai fasilitas, sehingga masyarakat tertarik untuk masuk," katanya. (asrul syafruddin)