PALOPOPOS.FAJAR.CO.ID, PALOPO -- Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwalkot Palopo pada 24 Mei mendatang, Polres telah mempersiapkan ribuan personel untuk memastikan keamanan kota. Jumlah personel yang telah disiapkan sebanyak 1436 orang.
Itu disampaikan Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Darma saat silaturahmi bersama awak media di Cafe The Twins Jl. Sungai Rongkong, Kelurahan Sabbamparu, Kecamatan Wara Utara, Selasa, 22 April 2025.
Kemudian, kata Kapolres, untuk mekanisme pengamanan, nantinya tiap TPS akan dijaga satu orang personel. Termasuk perkantoran dan objek vital yang dianggap rawan, turut diamankan personel.
"Dari 1436 personel, ada bantuan BKO Brimob dari Polda Sulsel sebanyak 290 orang dan 260 orang personel. Kemudian perkantoran yang akan dijaga, diantaranya, Kantor KPU, Bawaslu, Kantor Walikota, dan tiga kantor perusahaan media. Untuk TPS khusus, ada di Lapas dan TPS khusu di Lapas itu, satu TPS akan dijaga dua orang pesonel," ucap AKBP Dedi.
Diketahui Polda Sulsel juga menaruh perhatian khusus jalannya PSU Kota Palopo. Kapolda Sulsel Irjen. Pol. Drs. Rusdi Hartono direncanakan akan mengunjungi Palopo dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman juga menaruh perhatian khusus pada PSU Kota Palopo. Dimana, saat tiba di Kota Palopo pada hari Ahad, 13 April 2025, lalu, dalam rangka kunjungan kerja langsung menuju Rumah Jabatan Wali Kota Sakotae. Di sana, beliau diterima oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP.
Setelah pertemuan awal, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman segera memimpin rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Dalam rapat tersebut, Gubernur menekankan pentingnya profesionalisme dan transparansi bagi penyelenggara, yaitu KPU dan Bawaslu Sulawesi Selatan, dalam melaksanakan PSU yang dijadwalkan pada tanggal 24 Mei mendatang.
“Saya berharap KPU dan Bawaslu menjaga profesionalisme dan independensinya agar Pemilihan Wali Kota dapat berjalan dengan jujur dan adil. Saya menekankan hal ini karena dalam kompetisi politik yang sehat, aturan main yang jelas dan penyelenggara yang berintegritas sangat diperlukan. Semua ini wajib dijaga dengan seksama,” tegas Gubernur.(ria/idr)